Network
KORAN PR - Banyak orang yang mulai mengganti varian makanan mereka sedikit demi sedikit, sebagai langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat. Salah satu makanan yang menjadi sasaran substitusi, yakni roti tawar yang diganti menjadi roti gandum. Hanya saja, ada beberapa keluhan ketika menyantap setangkup roti gandum. Mulai dari rasa yang kurang enak, hingga after taste yang “nyangkut” di tenggorokan.
Berbagai keluhan-keluhan seputar roti gandum tersebut, secara mengejutkan tak kami temukan usai menyantap berbagai sajian di Ant Artisan Bakery & Cafe. Di kafe yang sudah buka sejak 2019 itu, hampir seluruh bakery dan pastry yang disuguhkan berbasiskan biji gandum.
“Roti gandum yang dijual di pasaran memang ada banyak tipe, tergantung berapa persen biji gandum yang digunakan dan campurannya. Lidah orang Indonesia memang belum terlalu menerima roti dengan campuran biji gandum 100 persen, maka kami sesuaikan kadarnya agar masih bisa diterima lidah, namun tetap menggunakan biji gandum berkualitas,” kata pemilik sekaligus baker Ant Artisan Bakery & Cafe, Anthonius, di cabang utama Ant Artisan Bakery & Cafe, di Jalan Maskumambang Nomor 33, Kota Bandung, 1 Maret 2023.
Disebutkan Anthon, banyak roti gandum yang kurang enak di lidah disebabkan penggunaan kulit gandum yang terlalu tinggi, dibandingkan biji gandum. Lewat keuletan tekad dan skill Anthon yang ingin menyajikan roti gandum sehat sekaligus lezat saat disantap, berbagai varian bakery dan pastry ala Ant Artisan Bakery & Cafe dihasilkan.
Meskipun kafenya baru berdiri sejak Desember 2019, Anthon rupanya sudah menjual berbagai roti Ant Bakery lewat daring sejak 2014. Medium 2017-2018, Anthon yang awalnya belajar tentang dunia roti secara otodidak, berkesempatan mempelajari gandum dan bakery di Jerman. Kini, selain di Maskumambang, Ant Artisan Bakery & Cafe bisa ditemukan di Kota Baru Parahyangan dan Jalan Otten Kota Bandung.
Saat bertandang, Tim Wisata Rasa menjajal beberapa jenis sandwich alias roti isi, sekaligus beberapa varian bakery dan pastry. Di barisan menu sandwich, terdapat pilihan roti yang bisa dipilih, yakni multigrain panini, baguette, croissant, veggie ciabatta, bagel, dan sourdough. Berbagai roti tersebut disajikan bersama sayuran, keju lapis, telur, dan potato chips, bersama pilihan smoked beef, smoked chicken, smoked salmon, maupun tuna.
Pilihan kami jatuh pada multigrain panini dan veggie ciabatta sandwich, yang memang jarang dimiliki oleh kedai roti lain. Panini termasuk “keluarga” roti lapis yang berasal dari Italia. Di kafe ini, panini disajikan dari olahan berbagai janis gandum atau biji-bijian yang sehat dan kaya serat. Total, ada 11 macam biji-bijian yang digunakan Anthon untuk melahirkan roti ini.
Ketika digigit, panini memiliki tekstur yang empuk. Dari tampilannya, panini juga mementingkan roti untuk “memegang” seluruh isiannya. Berbeda dengan sandwich kebanyakan yang bersifat “isi adalah segalanya”. Rotinya enak, isiannya lezat. Maka, berbahagialah lidah dan perut yang menyantap.
Sensasi yang sama juga terasa, ketika mencicipi veggie ciabatta sandwich. Uniknya, di kafe ini ciabatta sang roti putih dibuat tanpa menggunakan gula, telur, mentega, minyak, dan susu. Dalam khazanah kuliner, roti jenis ini dikenal sebagai 5N Bread, alias no sugar, no egg, no butter, no oil, and no milk.
