Guru pamong biasanya mengajar dua kali sepekan. Mereka mengajar semua mata pelajaran. Dikatakan Iim, perwakilan guru pamong telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan dijanjikan bisa mendapat honor segera.
Meminta maaf
Menindaklanjuti masalah itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya menjelaskan bahwa pihak Disdik Jabar telah melakukan pertemuan dengan perwakilan guru pamong yang didampingi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat pada 13 Maret 2023.
"Hasilnya, kami sedang berupaya untuk dapat memberikan honor guru pamong tahun 2022," ucap Wahyu.
Sementara, untuk pembayaran 2023, tambahnya, akan diajukan pada anggaran perubahan. Wahyu berharap, persoalan ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Dia pun meminta maaf kepada semua pihak terkait persoalan ini. ***