Honor Guru Pamong SMA di Jabar Belum Dibayar Selama Setahun Lebih

- 23 Maret 2023, 17:05 WIB
Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer /Pixabay/Mohamed Hassan

KORAN PR - Honor guru pamong SMA terbuka belum dibayar selama setahun lebih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal, para guru telah melaksanakan kewajibannya mengajar dan tidak ada aksi mogok, walau belum dibayar sejak Januari 2022.


Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Wilayah Jawa Barat Iwan Hermawan mengaku kecewa kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang belum membayar honor guru pamong tersebut. Iwan mengatakan, Pemprov Jabar perlu memperhatikan nasib guru pamong karena mereka perlu memberikan nafkah kepada keluarga. Namun, hingga kini honornya belum dibayarkan.

Guru pamong adalah guru pada sekolah mitra yang diberi tugas membimbing calon guru pada bidang studi yang relevan selama kegiatan pembelajaran di Program Studi PPG berlangsung, di samping tugas utamanya di sekolah.

Baca Juga: Guru Minta Kemendikbudristek Buat Regulasi Soal Guru Honorer P1 Jadi Prioritas pada Pengadaan PPPK 2023

Iwan khawatir honor guru pamong 2022 tidak bisa dibayarkan karena belanja anggaran sudah ditutup. Sementara, honor 2023 masih mungkin dibayarkan karena bisa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

"Kami mohon kepada Pemprov Jabar untuk usahakan nasib guru pamong. Ini kan program pemerintah untuk menuntaskan wajib belajar, untuk menaikkan angka partisipasi sekolah, tetapi gaji guru pamong malah terabaikan," kata Iwan, Kamis 23 Maret 2023.

Ketua Koordinator Sekolah Terbuka Jawa Barat Iim Abdul Mun'im menambahkan, honor yang belum dibayarkan terdiri dari honor Januari 2022 hingga Desember 2022 ditambah honor dari Januari 2023 hingga saat ini. Biasanya, honor guru pamong disalurkan Pemprov Jabar setiap enam bulan sekali ke rekening masing-masing guru. Nilainya Rp 935.000 per bulan.

Baca Juga: 293 Ribu Guru Honorer Telah Diangkat, Nadiem Ingatkan Soal Peningkatan Kualitas

Meski honornya belum dibayar lebih dari satu tahun, menurut Iim, guru pamong SMA di Jawa Barat, yang jumlahnya sekitar 1.700 orang, tetap mengajar seperti biasa. "Tidak ada guru yang mogok mengajar, meskipun belum dibayar," ucap Iim.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x