Hampir Seluruh SD di Kota Bandung Telah Implementasikan Kurikulum Merdeka

- 3 Maret 2023, 08:08 WIB
Ilustrasi kurikulum merdeka
Ilustrasi kurikulum merdeka /sahabatguru.com

KORAN PR - Sebanyak 458 satuan pendidikan atau 96,4 persen SD di Kota Bandung sudah menggunakan Kurikulum Merdeka secara terbatas pada tahun ajaran 2022/2023. Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan di kelas 1 dan kelas 4, sisanya kelas 2, 3, 5 dan 6 tetap menggunakan Kurikulum 2013.

Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung Jajang Hernawan mengatakan, Kurikulum Merdeka ini lebih mengedepankan kreativitas dan kemandirian siswa sehingga setiap potensi anak akan terus digali sesuai dengan kelebihan yang mereka miliki.

Pihak sekolah bisa memilih satu pilihan dari tiga jenis pengembangan, yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Berubah, dan Merdeka Berbagi.

“Tentunya sangat diperlukan peran dari orang tua untuk mendukung pemulihan pembelajaran dalam hal berkomunikasi dan menilai potensi yang dimiliki anak,” ucapnya melalui siaran pers, Kamis 2 Maret 2023.

Perlu diketahui, pada kurikulum merdeka diawali dengan pemetaan kesiapan siswa melalui asesmen diagnostik, yang akan ditindaklanjuti dengan pembelajaran berdifensiasi, pemetaan ini diperlukan untuk menggali kesiapan awal siswa dalam pembelajaran sebagai upaya melihat kebutuhan dan kemampuan siswa dalam ranggka menggali dan meningkatkan minat serta bakatnya.

Orang tua juga perlu mengetahui bahwa kurikulum merdeka ingin memaksimalkan kompentisi dari siswa tanpa harus fokus pada kekurangannya.

Perbedaan

Secara terpisah, Kepala SDN 189 Neglasari Kota Bandung Rudi Rahmat mengatakan, jumlah rombongan belajar yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SDN Neglasari sudah bertambah.

Pada tahun ajaran 2021/ 2022, hanya kelas I dan IV yang yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Kemudian, pada tahun ajaran 2022/ 2023, kelas II dan V juga menerapkan Kurikulum Merdeka. Sementara, kelas III dan VI masih menerapkan kurikulum 2013.

Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka, pengajaran kepada siswa dibedakan sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa. Guru mengetahui kemampuan siswa berdasarkan penilaian diagnosa yang dilakukan sebelum mengajar.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x