Network
NARITA, (KORAN PR).- Warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Utara yang tinggal di Jepang menyambut dengan antusias penerbangan perdana langsung rute Tokyo-Manado di Bandara Internasional Tokyo-Narita, Narita, Selasa (7/3/2023).
Tineke Santi, warga asal Desa Leilem, Sulut, saat ditemui jurnalis Antara di Narita, Selasa (7/3/2023), mengaku sangat bersyukur dengan adanya penerbangan tersebut.
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya penerbangan ini. Masyarakat Manado, Minahasa, Bali yang ada di Oarai, Ibaraki itu sangat banyak,” katanya seperti dilansir Antara, Selasa (7/3/2023)
Dia menuturkan apabila melakukan penerbangan dengan tujuan Jakarta, maka ia harus menginap dulu satu malam dan melanjutkan penerbangan esok hari. Sehingga, waktu perjalanan yang harus ditempuh minimal dua hari.
Tineke menganggap perjalanan itu tidak efektif dan efisien karena mengeluarkan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya.
“Biasanya kalau kita naik Garuda atau maskapai lain ke Jakarta, kita biasa menginap dulu satu malam. Itu sudah makan waktu, uang, kita juga harus pesan hotel,” ujarnya.
Sementara, menurut dia, penerbangan langsung Tokyo-Manado sangat menarik karena hanya memakan waktu lima jam.
“Berangkat pagi, siang atau sore sudah bisa makan bubur Manado dan ke restoran makan ikan bakar,” ujar diaspora yang sudah bermukim di Jepang selama 23 tahun itu.
Bangga
Tineke juga merasa bangga dengan adanya penerbangan tersebut karena nama “Manado” disebutkan dalam rute tersebut.
