Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

- 28 Februari 2023, 23:00 WIB
WARGA terpaksa mengungsi ke masjid di Karangbahagia Kabupaten Bekasi, Senin 27 Februari 2023. Pemkab Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana.
WARGA terpaksa mengungsi ke masjid di Karangbahagia Kabupaten Bekasi, Senin 27 Februari 2023. Pemkab Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana. /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Pemerintah Kabupaten Bekasi menaikkan status kebencanaan menjadi tanggap darurat menyusul banjir yang kian meluas ditambah longsor. Penetapan ini membuat seluruh perangkat daerah diterjunkan untuk membantu penanggulangan bencana.

Selain itu, anggaran dari biaya tak terduga (BTT) pada APBD Kabupaten Bekasi mulai disalurkan untuk operasional dan bantuan pada warga terdampak. Status tanggap darurat ini diberlakukan hingga 12 Maret 2023.

“Saya menetapkan status tanggap darurat artinya naik status dari yang sebelumnya. Jadi bukan siaga 1 lagi tapi saat ini memang naik menjadi tanggap darurat,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Selasa 28 Februari 2023.

Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Dalam beberapa hari, Dani sendiri turut terjun memantau kondisi banjir ke berbagai lokasi. Berdasarkan hasil pantauan langsung serta data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir pun makin meluas.

Teranyar, banjir merendam 117 titik di 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Selain itu, longsor pun terjadi di satu titik di Kecamatan Cikarang Selatan. Sedikitnya 54.840 warga terdampak dan 4.092 warga terpaksa mengungsi.

Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat pun diaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometerologi di Kabupaten Bekasi tahun 2023.

Dani mengatakan, banjir terjadi lantaran saat ini tengah memasuki puncak musim penghujan. Hampir sepanjang hari hujan yang mengguyur Kabupaten Bekasi. Kondisi ini yang menyebabkan debit sungai meningkat hingga akhirnya meluap, merendam pemukiman warga.

Bagi daerah yang telah terendam, Dani mengatakan, tidak ada pilihan lain selain mengevakuasi diri dan keluarga. “Ketahui jalur untuk evakuasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan diri. Kemudian menyelamatkan barang-barang berharga lainnya yang bisa diselamatkan,” ucap dia.

Bersihkan saluran

Dengan masih tingginya intensitas hujan, diakui Dani, ada potensi banjir makin meluas. Untuk itu dia mengimbau warga yang tidak terkena banjir untuk segera membersihkan saluran air yang tersumbat. Soalnya, di beberapa titik banjir diakibatkan saluran air yang tersumbat sampah.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x