"Termasuk yang meninggal kemarin, dari data yang kami miliki ternyata ada yang tak lengkap imunisasinya bahkan ada yang tidak pernah sama sekali," ujar Leli.
Masih menurut Leli, dari tujuh kasus kematian akibat difteri di Desa Sukahurip, tiga di antaranya sudah dewasa. Sedangkan sisanya sebanyak empat orang masih di bawah 17 tahun.
Orang dewasa yang terkena difteri, tambahnya, rata-rata tidak bergejala, hal ini berbeda dengan yang menimpa anak-anak.
Disampaikannya, dalam pelaksanaannya nanti, vaksin akan diberikan empat kali hingga usia dua tahun, usia lima tahun, SD kelas 1, kemudian SD kelas 6.***