Waspadai Pasar Modal Global “Memerah”

- 27 Maret 2023, 23:25 WIB
Kantor Deuctsche Bank cabang Brussels, Belgia, Sabtu 25 Maret 2023.
Kantor Deuctsche Bank cabang Brussels, Belgia, Sabtu 25 Maret 2023. /NICOLAS MAETERLINCK/AFP/AFP

IHSG anjlok karena terimbas pelemahan pasar modal Amerika Serikat (AS) akibat Bank Silicon Valley bangkrut. "Iya pasti karena dampak dari pasar modal di AS, Eropa merah, itu pasti akan dampak ke Indonesia karena yang dihajar itu perbankan. Secara jangka pendek memang berpengaruh sekali," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, belum lama ini.

Melansir data RTI, IHSG turun 1,56% atau berkurang 105 poin ke level 6.681 hingga pukul 11.18 WIB pada 14 Maret 2023. Ibrahim memproyeksi anjloknya IHSG efek bangkrutnya SVB tidak akan berlangsung lama.

Ibrahim menjelaskan, dampak kebangkrutan bank yang memberi modal untuk startup (perusahaan rintisan) seperti SVB sebenarnya tidak terlalu besar ke Asia Tenggara terutama Indonesia. Hanya berpengaruh secara jangka pendek.

"Kemungkinan besar hanya bersifat jangka pendek. Jangka panjangnya kemungkinan besar pasar modal di Indonesia masih cukup stabil. Kemungkinan besar dalam 2-3 hari ke depan pasar modal sudah kembali lagi menghijau," tuturnya.

Di sisi lain, bangkrutnya SVB menjadi alarm untuk investor bahwa kenaikan Fed Funds Rate (FFS) di AS akan semakin nyata. "Ini yang sebenarnya membuat kekhawatiran dari pelaku pasar investor Bank Sentral AS," katanya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, sektor perbankan di Indonesia tetap kuat dari sisi permodalan, risiko kredit, dan likuiditas, meskipun ada masalah pada empat bank di beberapa negara seperti SVB, Signature Bank, Silvergate Bank dan Credit Suisse.

Perry mengaskan, bangkrutnya bank-bank ini tak akan berdampak langsung di pasar keuangan Indonesia. Bank sentral telah melakukan serangkaian stress test untuk menguji seberapa kuat ketahanan perbankan Indonesia.

Perry menjelaskan saat ini rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan di Indonesia 25,88% per Januari 2023. Kemudian, non performing loan (NPL) 2,59% secara gross dan 0,76% secara neto.

"Ini menopang ketahanan perbankan di Indonesia, sehingga diperkirakan kinerjanya tidak terdampak langsung dengan dinamika penutupan 3 bank," katanya.

Perry mengatakan, tiga bank di AS ini memiliki model bisnis yang sangat rentan, misalnya deposit funding atau pendanaan terkonsentrasi pada deposan atau pemilik dana yang besar dan bukan dana murah.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x