Ramai-ramai Menggelar Iftar Ramadan 1444H/2023

- 25 Maret 2023, 00:05 WIB
PENGUNJUNG menikmati sajian buka puasa disalah satu restoran di Kota bandung, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Selama bulan Ramadhan banyak umat muslim yang melaksanaan puasa menggelar buka bersama di restoran yang berada di dalam mal atau pusat perkotaan.*
PENGUNJUNG menikmati sajian buka puasa disalah satu restoran di Kota bandung, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Selama bulan Ramadhan banyak umat muslim yang melaksanaan puasa menggelar buka bersama di restoran yang berada di dalam mal atau pusat perkotaan.* /KHOLID/KONTRIBUTOR "PR"

"Kebanyakan yang bikin buka puasa bersama itu komunitas, keluarga, dan yang ingin reuni sekolah. Kalau dari instansi pemerintahan malah jarang," tutur Tika.

Tika menilai, antusiasme untuk buka puasa bersama di hotel memang kembali bergairah. Soalnya, selain bisa sekalian menginap, fasilitas yang ditawarkan juga sudah cukup lengkap.

"Banyak yang ingin buka puasa di hotel karena experience-nya yang berbeda. Selain itu, dengan harga yang terjangkau, pengunjung bisa makan sepuasnya dengan menu yang beragam," ujar Tika.

Director of Sales and Marketing Sheraton Bandung Hotel and Towers Junius Frans Hutajulu mengatakan, animo masyarakat untuk berbuka puasa di hotel pada tahun ini memang meningkat drastis dibandingkan dua tahun sebelumnya. Di Sheraton saja, misalnya, tingkat pemesanan sudah sangat ramai, terutama mulai minggu kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Banyak juga yang sudah booking sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadan,” kata Frans, kemarin.

Larangan

Promo dan tawaran menarik yang dimiliki, juga menjadi daya tarik tersendiri. Sheraton Bandung Hotel misalnya, menghadirkan kemeriahan iftar lewat promo “Gema Ramadan” yang menampilkan berbagai menu mulai dari Timur Tengah, internasional, dan nusantara.

Terhadap larangan pejabat dan ASN melakukan buka puasa bersama seperti yang tertuang di dalam surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama, Frans mengatakan pihaknya belum merasakan dampak dari peraturan tersebut. Dia menyebutkan, konsumen dan tamu yang datang untuk berbuka puasa berasal dari kalangan beragam, terutama dari keluarga, organisasi, perusahaan, dan lain-lain.

Sementara itu, Public Relation Manager Swiss-Belresort Dago Heritage Atika Nurliawati mengatakan, surat larangan tersebut pasti sedikit banyak akan berpengaruh pada tingkat pemesanan tamu untuk berbuka puasa selama Ramadan. Hal itu karena operasional hotel harus mengikuti semua prosedur dan aturan dari pemerintah.

“Termasuk juga untuk group booking yang memakai entertainment sendiri, kami harus membuat surat izin khusus untuk acaranya,” ujarnya.

Dengan demikian, pada iftar tahun ini, pihaknya lebih menitikberatkan pada pemesanan selain pejabat negara dan ASN, seperti keluarga, komunitas, dan korporasi.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x