Zaman Baheula, Stasiun Cikadongdong dan Dugaan Sabotase

- 10 Maret 2023, 21:56 WIB
Stasiun Cikadongdong di masa kini kawasan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Stasiun Cikadongdong di masa kini kawasan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. /BAMBANG ARIFIANTO/"PR"

Camat Cikalong juga percaya tindakan itu merupakan perbuatan pidana atau kejahatan. Dengan demikian, aksi menggondol gulungan kawat bukan cuma iseng belaka. Itjok, mandor kereta api mengklaim dan menuding seorang bocah laki-laki dari Kampung Ciharashas terlibat dalam pelemparan. Akan tetapi, sang bocah juga membantah keterlibatannya sewaktu diinterogasi.

Het Nieuws Van Den Dag voor Nederlandsch-Indië pada 20 Januari 1928 memberitakan, pengiriman dua detektif dari kepolisian kota ke Cikadongdong. Keduanya bertugas membantu bupati dalam penyelidikan kasus itu. Para detektif ini juga gagal memberikan hasil apa pun, tidak heran karena perhatian yang diperlukan diberikan pada kasus tersebut sangat terlambat.

Longsor dan kecelakaan

Selain aksi pelemparan, longsor jalan pernah terjadi di Cikadongdong. De Locomotief, 4 Februari 1919 dengan mengutip Aneta menuliskan putusnya koneksi atau hubungan jalur kereta Batavia-Bandung akibat longsor yang terjadi antara Rende-Cikadongdong.
"KA pertama dari Batavia belum tiba di Bandoeng. Kemacetan kemungkinan akan berlangsung beberapa hari," tulisnya.

Beberapa tahun sebelumnya, longsor juga terjadi di lokasi yang sama seperti diberitakan Het Nieuws Van Den Dag voor Nederlandsch-Indië, 14 Desember 1914. Meski demikian, longsor itu bisa diatasi dengan pembersihan di lokasi.

Koran yang sama dengan mengutip Preanger Bode mencatat terjadinya kecelakaan kereta api di Stasiun Cikadongdong sewaktu jalur Padalarang-Karawang tengah dibangun. "Beberapa kereta kerja berpapasan di halte baru Tjikadongdong pada Selasa pagi, antara pukul sepuluh dan sebelas," tulisnya.

Lima orang terluka dalam peristiwa tersebut dengan rincian 4 orang luka ringan dan 1 belum diketahui kepastian kondisinya. Kerusakan material akibat kecelakaan itu disebut sangat kecil sehingga kereta kembali beroperasi beberapa jam kemudian. Namun beredar desas-desus bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan 15 orang tewas.

Hal menarik lain dari Cikadongdong adalah pencantuman stasiunnya sebagai alamat atau petunjuk lokasi pemasang iklan dari beberapa onderneming atau perkebunan di Cikalongwetan. Beberapa perkebunan terdekat dengan stasiun itu adalah Gunung Susuru dan Panglejar.

Potongan iklan De Preanger-Bode, 19 Desember 1921 misalnya mencantumkan iklan dari pabrik teh dan karet Panglejar yang mencari pegawai. "Surat ditujukan kepada Administrator, Halte Tjikadongdong. 13131" Demikian isi iklan tersebut yang menjadikan stasiun tersebut sebagai alamat korespondensi kemana surat lamaran itu dikirimkan. ***


Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x