Regenerasi dan Transformasi Teknologi, Kunci Utama Kemajuan Pertanian di Jawa Barat

- 10 Maret 2023, 19:02 WIB
penggunaan aplikasi pakan ikan melalui telefon genggam di Desa Jati, Kabupaten Garut, belum lama ini.
penggunaan aplikasi pakan ikan melalui telefon genggam di Desa Jati, Kabupaten Garut, belum lama ini. /Armin Abdul Jabbar/"PR"

Unggulan

Desa digital pun menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di era kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Berdasarkan catatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, program tersebut sudah dimplementasikan sejak awal tahun 2019. Hingga saat ini, tercatat 3.067 penerima manfaat Program Desa Digital yang tersebar di 2.248 desa di Jawa Barat.

Berdasarkan analisis Pemprov Jabar, Program Desa Digital Pertanian tercatat telah meningkatkan produktivitas petani sebesar 42.2 persen dengan profit meningkat sebesar 32.7 persen. Untuk bidang perikanan, program tersebut telah meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan. Rata-rata persentase jumlah ikan hidup (survival rate) meningkat 50 persen.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Rizki Hutiniasari menuturkan, untuk tahun 2023 ditargetkan lebih dari 100 desa di Jawa Barat menjadi penerima manfaat Program Desa Digital untuk tahun ini. Mereka diikutsertakan dalam Program Pendampingan Literasi Digital, Desa dengan Bumdes Go Digital, maupun Desa Digital Tematik.

Tiga masalah

Rizki menuturkan, Program Desa Digital diselenggarakan dengan tujuan utama untuk menurunkan kesenjangan dan pemerataan pembangunan di desa melalui pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kolaborasi digital. Program tersebut bertujuan mengurai tiga permasalahan spesifik petani. Pertama, tingginya indeks kesenjangan digital (digital divide) di Jawa Barat.

Kendala kedua, rendahnya tingkat literasi digital serta tingginya kerentanan terhadap berita palsu (hoaks) dan dis/misinformasi. Terakhir, tingginya potensi pasar digital yang belum dimaksimalkan di sektor publik.***

 

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah