Regenerasi dan Transformasi Teknologi, Kunci Utama Kemajuan Pertanian di Jawa Barat

- 10 Maret 2023, 19:02 WIB
penggunaan aplikasi pakan ikan melalui telefon genggam di Desa Jati, Kabupaten Garut, belum lama ini.
penggunaan aplikasi pakan ikan melalui telefon genggam di Desa Jati, Kabupaten Garut, belum lama ini. /Armin Abdul Jabbar/"PR"

 

KORAN PR - Indonesia menghadapi masalah regenerasi petani. Saat ini, sebagian besar petani Indonesia berusia di atas 47 tahun. Jika regenerasi tidak dilakukan optimal, diprediksi krisis petani akan terjadi dalam 10-15 tahun. Kunci utamanya adalah transformasi masyarakat perdesaan terhadap perkembangan teknologi.Institut Pertanian Bogor (IPB) terpanggil untuk menumbuhkan minat kalangan muda terjun di bidang pertanian. IPB pun berkomitmen terus mengembangkan inovasi digital untuk membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian.

 

Salah satu program yang telah dilaksanakan adalah pembentukan petani milenial untuk mengatasi masalah regenerasi petani, dengan pemanfaatan teknologi dalam pertanian. Harapannya, mereka yang lahir pada 1980-an hingga 1990-an, mau berkecimpung di dunia pertanian, dengan memanfaatkan internet.

Konsep milenial inilah yang tergambar melalui technopreneur dan sociopreneur di kalangan mahasiswa IPB yang disiapkan menuju era 4.0. Technopreneur adalah pelaku usaha, sementara sociopreneur adalah orang-orang yang memanfaatkan inovasi untuk pendampingan, apalagi dengan 4.0 di mana teknologi berbasis AI, blockchain makin luar biasa, ini akan kita perkuat," kata Rektor IPB Arif Satria seperti dilaporkan kontributor “PR” R Noviansyah, belum lama ini.

Menurut Arif Satria, banyak aspek termasuk di pertanian yang memerlukan sentuhan digital. "IPB punya tani center, itu berbasis pada digital aplikasinya nya DigiTani. Petani dan penyuluh bisa konsultasi apapun dengan kita. Jadi kita bisa tahu di mana, tanah cocok ditanam apa, kapan cocok ditanam," kata Arif.

Belum lama ini, IPB University dan Food and Agriculture Organization (FAO) menyelenggarakan Lokakarya Ekosistem Desa Digital di Bandung pada Selasa (7/3/2023). Lokakarya tersebut mengumumkan hasil survei Desa Digital di Indonesia.
Tim peneliti IPB University diketuai Dr Yani Nurhadryani menjelaskan, FAO dengan dukungan tim IPB University melakukan survei terhadap 132 desa di Indonesia untuk menilai tingkat inovasi digital termasuk perkembangan teknologi digital dan tingkat adopsi untuk menentukan kematangan inovasi digital.

"Dari hasil survei tersebut, Jawa Barat dinyatakan sebagai provinsi yang telah menerapkan inovasi digital cukup progresif," kata Yani, Kamis 9 Maret 2023.

Menurut dia, FAO meluncurkan program desa digital pada 2021 untuk mempromosikan digitalisasi di daerah perdesaan demi kepentingan penduduk sekitarnya. IPB University pun telah membangun dan membina 4.258 desa di seluruh Indonesia pada 2022.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x