Peternak Unggas Jabar Tak Ingin Terhempas (Lagi) Wabah Flu Burung

- 2 Maret 2023, 00:05 WIB
SEORANG warga memperlihatkan kandang unggas di Cimahi, Rabu 1 Maret 2023.  Ungas yang mati dipastikan sudah dimusnahkan.
SEORANG warga memperlihatkan kandang unggas di Cimahi, Rabu 1 Maret 2023. Ungas yang mati dipastikan sudah dimusnahkan. /Ririn NF/"PR"

KORAN PR - JAWA Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah perusahaan peternakan unggas terbanyak di Indonesia. Jumlah perusahaan unggas di wilayah Jabar mencapai 173 perusahaan atau 43,36% dari seluruh peternakan unggas di Indonesia.

Berdasarkan data dari laman jabarprov.go.id, populasi ayam petelur di Jabar didominasi oleh lima kabupaten. Rata-rata jumlah populasi ayam petelus berdasarkan data tahun 2021 mencapai lebih dari satu juta ekor.

Jumlah populasi ayam petelur di wilayah Kabupaten Bogor merupakan yang tertinggi di Jabar yakni mencapai 8.985.144 ekor. Urutan kedua yakni Cianjur (3.428.966 ekor), kemudian disusul Kabupaten Sukabumi (2.543.000 ekor). Populasi ayam petelur di wilayah priangan timur pun relatif besar yakni di wilayah Ciamis (2.269.276 ekor) dan Kabupaten Tasikmalaya (1.772.845 ekor).

Kemunculan kasus flu burung atau Avian influenza (AI) yang terdeteksi muncul di wilayah Kota Cirebon dan Cimahi membuat para peternak ayam dan unggas di Tasikmalaya cukup waswas. Pasalnya, kasus flu burung memiliki sejarah menghempas peternakan di Tasikmalaya pada tahun 2006 dan 2013.

Kala itu, ratusan ekor ayam dan unggas dilaporkan mati mendadak akibat serangan flu burung. Untungnya kejadian ini tidak sampai menyerang manusia. Meski ada beberapa gejala yang mirip serangan flu burung dialami warga, namun berangsur pulih dan sehat kembali.

Temuan flu burung H5N1 di Cirebon dan Cimahi diketahui relatif relatif masih belum berbahaya. Berbeda dengan kasus flu burung yang ditemukan di Eropa, Amerika dan Asia (Kamboja) dengan varian 2.3.4.4b yang membahayakan bila menular ke manusia.
Walau demikian, para peternak ayam dan unggas di Tasikmalaya mengaku waspada akan hadirnya kembali virus flu burung. Mereka pun membenahi kebersihan kandang serta menambah asupan vitamin bagi ternaknya.

"Katanya muncul kasus flu burung di Cirebon dan Cimahi . Mudah-mudahan tidak masuk ke Tasikmalaya," ujar Aam (42), pengelola peternakan ayam petelur di Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.

Aam mengaku secara rutin membersihkan kandang ayam, terurama dari kotoran yang menempel di kandang. Kandang ayam milik BUMDes Wargakerta ini berada di atas kolam ikan, sehingga kotoran langsung jatuh ke air.

“Faktor kebersihan kandang sangat penting demi kesehatan ribuan ayam,” katanya seperti dilaporkan kontributor “PR” Aris Mohamad Fitrian .

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x