Siap-siap! Musim Mudik Lebaran 2023, Kemenhub Batasi Pergerakan Truk Tronton

- 27 Maret 2023, 12:29 WIB
ILUSTRASI truk tronton.*
ILUSTRASI truk tronton.* /PIXABAY/markusspiske

KORAN PR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan membatasi pergerakan truk yang mempunyai 3 sumbu roda/gardan atau tronton selama mudik lebaran 2023. Hal tersebut guna menghindari hambatan di jalan tol maupun jalan arteri.

Pasalnya, tronton acapkali mengangkut barang yang banyak sehingga melaju dengan kecepatan rendah hingga 60 km per jam saja. Selain itu, tronton juga memiliki ukuran besar sehingga membuat jalanan sempit.

"Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh (truk tronton) menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan," kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto dalam media briefing, di Jakarta, Jumat 24 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Urai Kepadatan Saat Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan Disiapkan untuk Sepeda Motor dan Truk

Dia mengatakan, ada pengecualian untuk truk tronton yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), hewan ternak, pupuk, hantaran uang, sayur-mayur, sepeda motor pemudik, hingga makan dan minuman. Meski begitu, dia belum merinci kapan dan di jalanan mana larangan itu diberlakukan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menggelar rapat koordinasi guna membahas langkah antisipasi terhadap lonjakan pergerakan kendaraan roda empat di masa mudik Lebaran tahun 2023 di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang, yang diprediksi meningkat dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

"Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," ujar Menhub.

Baca Juga: Berbahaya, Masyarakat Diminta Tak Ngabuburit di Sekitar Jalur Kereta Api

Menhub menjelaskan, dari total jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang. Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan yang akan melintas di 4 gerbang tol utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 tahun lalu.

Koordinasi intensif

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur Tol ke arah Semarang, Menhub mengungkapkan akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," tutur Menhub.

Selanjutnya, upaya lainnya yang dilakukan yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.

Baca Juga: Kuota Mudik Gratis dengan Kereta Api dan Kapal Laut Masih Tersedia, Yuk Buruan Daftar

Selain penyiapan rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas jalan, Menhub mengimbau kepada masyarakat penggunaan kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.

"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi," tutur Menhub.

Berdasarkan prediksi, peningkatan arus mudik sudah terjadi sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023, dan akan mencapai puncaknya pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Sementara untuk arus balik, puncaknya terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023 dan masih akan cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x