Dukung Program Transisi Energi, PLN Beri Bantuan 134 Kendaraan Listrik Bagi UMKM

- 26 Maret 2023, 11:03 WIB
Seorang pelaku UMKM penerima bantuan kendaraan listrik dari PLN.*
Seorang pelaku UMKM penerima bantuan kendaraan listrik dari PLN.* /Dok PLN

KORAN PR - Sebanyak 134 unit bantuan kendaraan listrik diberikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah di Tanah Air sepanjang 2021-2022. Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan penuh PT PLN dalam mendorong program transisi energi pemerintah sekaligus mendorong ekonomi masyarakat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perusahaannya terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk beralih ke kendaraan listrik. Operasional kendaraan listrik telah terbukti lebih murah.

"Kendaraan listrik sangat ekonomis. Dibandingkan dengan yang berbahan bakar BBM, hematnya bisa mencapai 75 persen. Artinya, ini juga bergeser dari energi impor yang mahal ke energi domestik yang lebih murah," kata Darmawan, melalui keterangan pers, Kamis 23 Maret 2023 kemarin.

Baca Juga: Dinilai Lebih Hemat, Nyaman dan Efisien, Motor Listrik Kian Diminati di Bandung

Darmawan mengatakan perusahaannya mendukung penuh langkah pemerintah memberikan bantuan pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan kendaraan listrik. Oleh karena itu, PLN juga memberikan bantuan hingga 134 unit kendaraan listrik bagi pelaku UMKM di berbagai daerah di tahun 2021-2022.

Lebih rendahnya biaya operasional yang dikeluarkan kendaraan listrik, dikemukakan Astrid, seorang pengusaha olahan lemon di Bandung. Ia mengalami peningkatan omzet begitu menggunakan bantuan motor listrik PLN untuk menjajakan produknya.

Astrid menceritakan, motor listrik (molis) sangat membantu penjualan produknya. Sebelum itu ia bilang hanya mampu menjual di kisaran 10 kilogram seminggu. Namun saat ini, jumlah meningkat mencapai 40-50 kg.

Baca Juga: Subsidi Kendaraan Listrik Mulai Diberikan Pemerintah pada 20 Maret 2023, Perhatikan Syaratnya

"Molis menaikkan kelas kami sebagai UMKM. Sebagai alat transportasi, tampilannya unik dan menjadi daya tarik. Biaya charging pun sangat murah, cuma dengan Rp 20.000 saya bisa bolak-balik jualan hingga 8 kali," katanya.

Pengalaman serupa juga disampaikan Direktur Bank Sampah Sekumpul Dewi Heldayati. Molis yang diberikan PLN juga sangat efisisen karena mampu mengangkut hingga 500 kg sampah. Selain itu, molis memiliki desain yang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan gerobak motor roda tiga biasa. Adapun untuk sekali charger seharga Rp 5.000 an, ia bisa menempuh jarak lebih dari 60 km.

"Molis sangat membantu dalam mengurangi pengeluaran operasional karena murah dan efisien. Dengan bimbingan PLN, kami terus berkembang dan semakin dipercaya," katanya.

Baca Juga: BNI Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, salah satu alasan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) karena sektor ini sangat strategis untuk pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, pemerintah akan memprioritaskan para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapatkan bantuan dan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang pemerintah sediakan.

Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Mind Id Reorganisasi PT Inalum

Sementara ini, bantuan diberikan untuk pembelian motor listrik baru dan konversi kendaraan BBM ke listrik dengan nominal bantuan sebesar Rp 7 juta. Dengan total target 250 ribu unit di tahun 2023, Luhut menekankan bahwa para pengusaha kecil dan menengah akan menjadi prioritas penerima bantuan.

“Hal ini dimaksudkan agar pengguna motor listrik untuk mendorong produktivitas dan efisiensi pelaku UMKM. Sehingga program ini tidak hanya didorong oleh peningkatan efisiensi energi, tetapi juga peningkatan ekonomi," katanya. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x