Tingkatkan Peluang Usaha Komunitas Rentan Melalui Program Inklusi Ekonomi

- 18 Maret 2023, 19:27 WIB
Penyandang disabilitas mengikuti pelatihan dalam program inklusi ekonomi.
Penyandang disabilitas mengikuti pelatihan dalam program inklusi ekonomi. /Dok Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB)

Program Futuremakers dari Standard Chartered adalah inisiasi global untuk melawan ketidaksetaraan dengan mempromosikan program ekonomi inklusif di Indonesia. Program ini membantu anak-anak muda pra sejahtera berusia 35 tahun ke bawah.

Baca Juga: 100 Pelaku UMKM Mengikuti Pelatihan Digitalisasi

Program ini, terutama menyasar wanita dan kaum disabilitas, untuk mendapatkan pelatihan keterampilan sehingga meningkatkan peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan maupun membuka usaha sendiri.

"Kami dari Standard Chartered percaya bahwa semua orang layak mendapatkan kesempatan kedua," lanjut Diana.

Potensi besar

Menurut dia, wanita dan kaum disabilitas memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di mana peran komunitas bisa lebih besar jika diberikan akses pelatihan kewirausahaan dan dukungan yang tepat dalam mengatasi berbagai hambatan.

"Ini merupakan langkah yang brillian bagi YCAB dalam program Futuremakers melalui Standard Chartered Foundation, dalam menyediakan pelatihan kewirausahaan yang inklusif bagi kelompok rentan. Kami sangat tertarik dan tidak sabar untuk mendengar kisah-kisah sukses yang dihasilkan dari program ini.” ucap Emilia McElvenney, Director of Development and Programmes, Youth Business International (YBI).

Secara keseluruhan, ada peningkatan pengakuan di Indonesia akan potensi penyandang disabilitas dalam sektor kewirausahaan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi dan kemandirian bagi penyandang disabilitas.

PengusajBaca Juga: Banyak Pengusaha Mandiri Setelah Lulus dari Pelatihan Vokasi

Namun, diperlukan lebih banyak upaya kolektif yang terintegrasi untuk mengatasi tantangan yang menghalangi pengusaha disabilitas dalam mewujudkan potensi penuh mereka dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif.

Diharapkan program Pemulihan Ekonomi dari Covid-19 2.0 dapat membentuk kolaborasi dan jejaring, memberikan akses pembelajaran dan akses keuangan yang inklusif melalui pemberian modal usaha.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

x