Presiden Jokowi Puji Bisnis Pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali

- 7 Maret 2023, 07:20 WIB
Presiden Joko Widodo mengunjungi Ponpes Al-Ittifaq, Rancabali Kabupaten Bandung, Senin 6 Maret 2023 kemarin.*
Presiden Joko Widodo mengunjungi Ponpes Al-Ittifaq, Rancabali Kabupaten Bandung, Senin 6 Maret 2023 kemarin.* /Diskominfo Kabupaten Bandung

KORAN PR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji bisnis pertanian yang dikembangkan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Menurut Presiden, manajemen bisnis Kopontren Al-Ittifaq bisa ditiru oleh koperasi pada pondok pesantren (ponpes) lainnya dalam meningkatkan bisnis pertanian.

Hal ini disampaikan Joko Widodo saat mengunjungi Ponpes Al-Ittifaq, Senin 6 Maret 2023 kemarin. Salah satu yang menjadi perhatian Presiden adalah penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang. Langkah ini dinilai Presiden bisa menjadi contoh yang baik untuk mengatasi permasalahan pupuk yang tengah terjadi.

Menurut Jokowi, saat ini permasalahan pupuk memang tidak gampang untuk diselesaikan. Karena, kata dia, berbagai negara di dunia pun mengalami permasalahan yang sama.

"Sehingga ini bagus contoh di lapangan, mulai menggunakan pupuk organik, pupuk kandang, saya kira bagus," kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara, Senin 6 Maret 2023.

Dia mengatakan Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh yang mampu memproduksi 570 ribu ton pupuk itu pun belum bisa secara optimal memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia. Pabrik ini diresmikan Jokowi Februari kemarin.

Presiden pun kagum dengan adanya koperasi berbasis pondok pesantren yang bisa menggerakkan petani hingga mampu memenuhi permintaan pasar.

"Perencanaan yang dilakukan di Ponpes Al-Ittifaq betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan role model, bisa jadi model bisnis, tinggal difotokopi saja," kata Jokowi.

Manajemen

Ketika berdialog, sejumlah pelaku koperasi berbasis pondok pesantren lainnya menyampaikan keluhannya terkait permasalahan teknis yang dialami di wilayahnya.

Presiden juga mengingatkan kepada para pelaku koperasi lainnya bahwa terkadang permasalahan itu bukan hanya dari aspek permodalan, tetapi masalah manajemen juga penting untuk diperhatikan.

"Uang berapa pun bisa dipinjam dari bank mana pun, tapi kalau manajemen tidak bagus, bisa tutup," kata Presiden.

Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Dede Madrais mengatakan pihaknya memang mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia untuk para petani di bawah naungan Kopontren Al-Ittifaq.

Menurut dia, pupuk organik yang digunakan oleh Kopontren Al-Ittifaq merupakan hasil sendiri. Caranya dengan mengatur produksi sayuran untuk sebagian dimakan oleh hewan ternak hingga kotorannya dimanfaatkan untuk pupuk.

"Jadi dikomposkan dulu, baru diterapkan ke lapangan. Itu jadi untuk mengurangi penggunaan pupuk-pupuk (kimia) tersebut," kata Dede.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x