Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konversi motor BBM menjadi motor listrik memiliki efek berganda. Program konversi akan mengurangi konsumsi BBM yang berkolerasi dengan menekan impor BBM dan anggaran subsidi. Berkurangnya pembakaran BBM maka secara otomatis menekan emisi karbon.
Selain itu, konversi motor BBM menjadi motor listrik juga akan membuka lapangan pekerjaan. Hal tersebut karena konversi motor dilakukan bengkel yang sudah tersertifikasi Kementerian ESDM.
Adapun efisiensi atau penghematan BBM dari program konversi yakni sebanyak 1 liter per hari per unit motor atau total setahun 34 kilo liter per tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total setahun sebesar 24,4 ribu ton CO2 per tahun, dan penambahan konsumsi listrik sebanyak 2 kWh per hari per unit atau total sebesar 72 MWH per tahun (asumsi 340 hari per tahun).
Selain itu, efek berganda dari transaksi belanja komponen converter kit di dalam negeri juga akan terjadi, sekaligus memberikan pelatihan ketrampilan baru bagi teknisi bengkel/siswa SMK/vokasi dan bengkel UKM.***