Presiden Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah untuk Jaga Stok Pangan karena Bisa Dorong Inflasi

- 23 Februari 2023, 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi kaos kepada warga saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023). Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di pasar itu untuk mengetahui secara langsung harga sejumlah bahan pokok terutama minyak goreng dan beras serta ketersediannya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi kaos kepada warga saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023). Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di pasar itu untuk mengetahui secara langsung harga sejumlah bahan pokok terutama minyak goreng dan beras serta ketersediannya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp. /Didik Suhartono/ANTARA FOTO

KORAN PR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah daerah untuk mengantisipasi ancaman persoalan pangan dengan menjaga pasokan dan harga di wilayahnya masing-masing. Menurut dia, komoditas pangan kerap kali menjadi faktor terbesar dalam mendorong laju inflasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis 23 Februari 2022 yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, soal pangan, terutama beras tak hanya menjadi perhatian Indonesia, tetapi juga banyak negara lain di dunia. Hal ini dibuktikan dengan mulai sulitnya Indonesia mencari pasokan beras untuk impor baru-baru ini.

Dikatakan Presiden, sejumlah negara yang menjadi sumber impor beras sudah mulai menahan beras produksinya agar tidak keluar. Salah satu alasannya, untuk mengantisipasi cadangan beras mereka menghadapi potensi bencana.

"Kita kemarin mau impor 500 (ribu ton) saja dicari ke negara-negara yang biasa stoknya menumpuk, mereka enggak mau keluarin. Mereka juga ingin jaga-jaga karena mereka tahu pada tahun ini akan ada El Nino. Ini yang kita semua harus mengerti dan semuanya harus berjaga-jaga," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, dia meminta agar kolaborasi antargubernur semakin erat untuk menyuplai pasokan dan stok pangan satu sama lain. "Misal dari Jawa Timur, lihat ada kelebihan surplus berapa, yang kurang tolong segera tarik ke daerah yang kekurangan. Jangan sampai yang terjadi pasokannya enggak ada. Jaga pasokan, jaga harga," kata Jokowi.

Presiden menekankan pentingnya seluruh jajaran pemerintah tetap waspada dalam memantau kondisi pangan di Indonesia meski saat ini di permukaan terlihat relatif normal.

"Dipantau dan dijaga betul produksi beras kita, utamanya produksi beras kita ini berapa sih, pastikan betul itu cukup di daerah masing-masing," kata Jokowi.

Jokowi juga mengaku bahwa dalam setiap kunjungan kerja ke daerah selalu menyempatkan diri ke pasar, salah satunya untuk memantau komoditas pangan, baik dari aspek ketersediaan maupun harganya.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x