KBPII Bangun Masjid Permanen di Lokasi Bencana Desa Mangunkerta Cianjur

- 23 Maret 2023, 20:24 WIB
Pembangunan Masjid untuk korban gempa Cianjur.
Pembangunan Masjid untuk korban gempa Cianjur. /Rilis
 
 
Bantuan untuk korban gempa Cianjur.
Bantuan untuk korban gempa Cianjur. Rilis
 
KORAN PR - Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII), yang merupakan wadah para alumni PII, menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan dengan membangun masjid yang berlokasi di daerah terdampak gempa Cianjur.
 
Masjid dibangun di atas tanah seluas 600 m2 terletak di RT 03 RW 03 Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan  Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 
 
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilaksanakan, Selasa 21 Maret 2023. Hadir Perwakilan PP KBPII Buya Rofiq Azhar, Direktur Program dan Penghimpunan LAZISKU Dityaningsih, Ketua PW KBPII Jabar Ilhamsyah, serta sesepuh dan tokoh Desa Mangunkerta Abah Uus.
 
Pembangunan masjid itu diinisiasi oleh Pengurus Wilayah (PW) Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Jawa Barat, mendapat dukungan dari Pengurus Pusat (PP) KBPII, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) serta Relawan Siaga Bencana (Regana) KBPII. 
 
Ketum PW KB PII Jabar Ilhamsyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa peristiwa bencana alam memberikan salah satu  dampak yang sangat strategis yaitu dengan pembangunan mesjid yang semula belum ada  di kampung tersebut. 
 
"Karena rumah-rumah penduduk belum terbangun kembali, maka membangun mesjid terlebih dahulu menjadi solusi recovery  kebencanaan. Juga momentum pembangunan solidaritas dalam rangka pemulihan kehidupan sosial," kata Ilhamsyah.
 
Ilhamsyah berterima kasih kepada  seluruh relawan KBPII, Lazisku dan Regana yang menginisiasi pertama kali untuk pembangunan mesjid di daerah terdampak gempa, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 
 
"Kami juga mengapresiasi langkah LAZISKU KBPII yang cepat tanggap dan berinisiatif dalam penggalangan dana memprioritaskan program  pembangunan masjid," tambah Ilhamsyah.
 
Mewakili PP KBPII, Buya Rofiq Azhar menyampaikan bahwa mesjid harus diberdayakan kapasitasnya, tidak hanya sekadar untuk ibadah mahdhoh saja tapi diperluas sebagai sentra pembangunan peradaban untuk kesempurnaan pendidikan.
 
Abah Uus selaku sesepuh Desa Mangunkerta, menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi semua pihak sejak awal terjadinya bencana hingga saat ini dalam rangkaian program pemulihan dan pembangunan Mesjid Mangun.
 
Sementara itu Direktur Program dan Penghimpunan LAZISKU, Dityaningsih mengharapkan setelah terbangunnya Masjid Mangun dapat menjadi pusat kehidupan masyarakat Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 
 
"Yang terpenting adalah masyarakat Desa Mangunkerta dapat memakmurkan Mesjid Mangun dengan cara turut serta dalam membangun, memelihara, dan beribadah di dalamnya. Serta membuat kegiatan yang melibatkan anak-anak, remaja hingga orangtua," kata Dityaningsih
 
Lebih lanjut dikatakan Dityaningsih, mesjid juga harus menjadi tempat pendidikan untuk masyarakat
"Sehingga dapat diselenggarakan pelatihan ilmu terapan atau ketrampilan praktis. Terutama dalam hal pendidikan yang dapat membentuk masyarakat memiliki karakter atau akhlakul karimah. Jadi masjid harus dikelola oleh SDM yang baik," ujar Dityaningsih yang biasa disapa Dita.
 
Menyinggung masalah pengumpulan dan penyaluran zakat infaq dan shadaqah (ZIS), Dita menyebut, mesjid harus dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi.  
"Bila zakat, infaq dan shadaqoh dikelola dengan baik, dan memiliki program pemberdayaan maka mesjid bisa hadir dalam memecahkan persoalan ekonomi keluarga," sambung Dita.
 
Sebagai penutup Dita mengucapkan terima kasih kepada para wakif untuk terwujudnya keberadaan Mesjid Mangun.
 
Ketua RT 03 RW 03 Kampung Mangun, Iwan Kurniawan menyambut baik inisiatif semua pihak dan berharap pembangunan Mesjid Mangun berjalan lancar dan cepat, sesuai yang ditargetkan yaitu satu tahun. 
"Berharap ke depannya akan ada gedung serba guna dan sekolah diniyah di tanah yang masih tersisa atau bahkan dapat diperluas. Di Desa Mangunkerta, sekolah diniyah cukup jauh. Semoga saja Lazisku KBPII dapat menghimpun para pewakif lagi," katanya.***
 

Editor: Huminca Sinaga


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x