Iwan Bule : Menghormati K.H Ma'ruf Amin Sama Dengan Menghormati NU dan Muhammadiyyah

- 11 Maret 2023, 13:45 WIB
STAF Ahli Wakil Presiden Mochamad Iriawan saat bersalaman dengan Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin di Jakarta pada Sabtu 11 Maret 2023
STAF Ahli Wakil Presiden Mochamad Iriawan saat bersalaman dengan Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin di Jakarta pada Sabtu 11 Maret 2023 /Istimewa/
KORAN PR - Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule hadiri perayaan ulang tahun ke-80 Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, di Hotel Kempinski, di Jakarta pada Sabtu 11 Maret 2023.

Menurut Iwan Bule kehadirannya pada acara tersebut karena selama ini, Iwan Bule memang merupakan staf ahli orang nomor dua di Indonesia tersebut. Selain karena sangat menghormati K.H Ma'ruf Amin, Iwan Bule juga banyak belajar dari mantan Ketua MUI tersebut.

"Beliau ini guru saya, orang tua saya, orang yang sangat saya hormati. Terlebih beliau ini merupakan cicit ulama besar yang dikenal dengan Sayyid Ulama Hijaz, atau pemimpin ulama Hijaz yaitu Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani," katanya saat diwawancarai seusai acara tersebut.
 
Menurut Iwan Bule seperti diketahui, Syaikh Nawawi Al Bantani ini adalah guru langsung dari pendiri Nahdlatul Ulama, Haddratu Syaikh Hasyim Asy'ari. Syaikh Nawawi pun kata Iwan Bule sekaligus juga guru dari pendiri Muhammadiyyah K.H Muhammad Darwis, atau yang lebih dikenal dengan nama K.H Ahmad Dahlan.
 
"Jadi menghormati K.H Ma'ruf Amin ini selain karena ilmu ma'rifatnya yang luhur, juga sebagai salah satu cara menghormati kakek buyutnya. Sekaligus menghormati NU dan Muhammadiyyah," katanya.
 
Tak hanya itu lanjut Iwan Bule Kyai Ma'ruf Amin juga seorang ahli ilmu fiqih dan tasawuf yang sangat mumpuni. Bahkan banyak para pencari ilmu yang mengutip ilmunya dari Kyai besar tersebut.
 
 
Iwan Bule : Menghormati K.H Ma'ruf Amin Sama Dengan Menghormati NU dan Muhammadiyyah
 
KORAN PR - Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule hadiri perayaan ulang tahun ke-80 Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, di Hotel Kempinski, di Jakarta pada Sabtu 11 Maret 2023.
 
Menurut Iwan Bule kehadirannya pada acara tersebut karena selama ini, Iwan Bule memang merupakan staf ahli orang nomor dua di Indonesia tersebut. Selain karena sangat menghormati K.H Ma'ruf Amin, Iwan Bule juga banyak belajar dari mantan Ketua MUI tersebut.
 
"Beliau ini guru saya, orang tua saya, orang yang sangat saya hormati. Terlebih beliau ini merupakan cicit ulama besar yang dikenal dengan Sayyid Ulama Hijaz, atau pemimpin ulama Hijaz yaitu Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani," katanya saat diwawancarai seusai acara tersebut.
 
Menurut Iwan Bule seperti diketahui, Syaikh Nawawi Al Bantani ini adalah guru langsung dari pendiri Nahdlatul Ulama, Haddratu Syaikh Hasyim Asy'ari. Syaikh Nawawi pun kata Iwan Bule sekaligus juga guru dari pendiri Muhammadiyyah K.H Muhammad Darwis, atau yang lebih dikenal dengan nama K.H Ahmad Dahlan.
 
"Jadi menghormati K.H Ma'ruf Amin ini selain karena ilmu ma'rifatnya yang luhur, juga sebagai salah satu cara menghormati kakek buyutnya. Sekaligus menghormati NU dan Muhammadiyyah," katanya.
 
Tak hanya itu lanjut Iwan Bule Kyai Ma'ruf Amin juga seorang ahli ilmu fiqih dan tasawuf yang sangat mumpuni. Bahkan banyak para pencari ilmu yang mengutip ilmunya dari Kyai besar tersebut. "Wawasan beliau sangat luas, selain ilmu agama, ilmu kebangsaan pun beliau kuasai dengan baik," katanya.
 
Di sisi lain kata Iwan Bule, K.H Ma'ruf Amin pun merupakan seorang yang moderat. "Beliau pun sangat terbuka dengan ilmu-ilmu pengetahuan modern, termasuk dengan ilmu yang berhubungan dengan pengetahuan agamanya," katanya.
 
Selain itu dia pun berharap di usianya yang ke 80 tahun tersebut, Iwan Bule berharap K.H Ma'ruf Amin tetap berkiprah untuk Negara Indonesia ini. "Kebetulan pada kesempatan ini juga diluncurkan buku karya banyak penulis handal berjudul 'Kiai Wapres, Wapres Kiai'. Di sini kita bisa belajar banyak terkait kisah hidup beliau yang penuh pesan dan kesan," katanya.
 
Sementara itu K.H Ma'ruf Amin pun merasa bersyukur bisa berumur panjang. Walaupun demikian K.H Ma'ruf Amin merasa belum maksimal menjalankan kehidupannya. K.H Ma'ruf Amin pun memohon maaf kepada mereka yang hadir.
 
"Kiprah saya di Nahdlatul Ulama, MUI dan Wakil Presiden masih jauh dari kata Ideal. Saya pun yakin apa yang berikan jauh dari yang semestinya. Oleh karena itu saya memohon ampun kepada Allah swt karena saya tidak bisa menggunakannya dengan seharusnya," katanya.
 
Terkait tulisan buku tersebut, K.H Ma'ruf Amin merasa tulisan di buku itu berlebihan. "Ini karena ditulis oleh penulis-penulis handal, jadi banyak yang didramatisir," katanya dengan bercanda.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x