Network
KORAN PR - Bisnis peternakan ayam sudah berkembang di Indonesia dan produknya menguasai pasar domestik. Hanya saja, aspek lingkungan sering terabaikan dalam pengelolaan ayam tersebut, hingga tak jarang menimbulkan ketegangan dengan lingkungan sekitarnya. Peternakan yang didesain dengan menggunakan teknologi maju close house seharusnya bisa menjadi solusi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah populasi ayam ras pedaging di Indonesia sebanyak 3,11 miliar ekor pada 2021. Jumlah ini naik 6,43% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 2,92 miliar ekor. Populasi ayam ras pedaging di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam satu dekade terakhir.
Laporan BPS 2021 pun menyebutkan, rata-rata konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 0,14 kilogram (kg) per kapita per minggu. Angka tersebut meningkat 7,69% dibandingkan tahun 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir seperti terlihat pada grafik.
Secara tren, konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia cenderung meningkat selama periode 2011-2021. Tingkat pertumbuhan paling tinggi tercatat pada 2014, yakni naik 19,76% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan potensi tersebut, maka bisnis peternakan ayam masih menjanjikan asalkan tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Untuk mengeliminalir dampak lingkungan tersebut, maka semakin banyak pihak yang berkecimpung dengan peternakan ayam menggunakan sistem closed house.
Ramah lingkungan
Peternakan ayam sistem closed house adalah peternakan sistem tertutup yang menjamin keamanan secara biologi (kontak dengan organisme lain) dengan pengaturan ventilasi yang baik sehingga lebih sedikit stres yang terjadi pada ternak. Langkah itu pula yang akan dilaksanakan Pandawa Tehnologi yang membuka peternakan ayam di Pagenggang Pasir, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten.
Owner Pandawa Tehnologi, Iqbal Maulana mengatakan, keunggulan peternakan dengan sistem close house antara lain tidak menyebabkan kandang bau dan meminimalisir kehadiran lalat. Dalam peternakan ini, juga dibangun sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sehingga air limbah yang bersumber dari kandang, tidak akan mencemari lingkungan.
“Air limbah nanti akan masuk ke sumur resapan dan nantinya akan langsung masuk ke dalam tanah,” ungkap Iqbal Maulana dalam acara silaturahmi dengan warga Pagenggang, Selasa 7 Maret 2023.
