Ada Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Kesiapan Penyelenggaraannya Disorot

- 28 Februari 2023, 10:47 WIB
Konferensi pers Komunitas Pemilu Bersih di Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.*
Konferensi pers Komunitas Pemilu Bersih di Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.* /MUHAMMAD ASHARI

KORAN PR - Pemilu 2024 berpotensi diwarnai praktik kecurangan. Komunitas Pemilu Bersih menyoroti kesiapan penyelenggara pemilu dan birokrasi pemerintahan untuk menyelenggarakan Pemilu 2024.

Koordinator Komunitas Pemilu Bersih, Jeirry Sumampow mengatakan, potensi praktik kecurangan dalam Pemilu 2024 dapat dilihat dari pola massif yang terjadi pada hampir setiap tahapan. Itu mulai dari verifikasi partai politik yang diwarnai intimidasi, money politic yang massif, penyebaran berita bohong (hoax), kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif yang terus merajalela, keberpihakan penyelenggara pemilu, penggunaan fasilitas negara oleh pejabat publik yang tidak semestinya, akurasi sistem informasi penyelenggaraan pemilu, dan lainnya.

Ia menambahkan, potensi kecurangan lainnya, bisa saja terjadi seperti akurasi daftar pemilih tetap (DPT), akurasi logistik, dan akurasi hasil pemungutan dan perhitungan suara.

"Ini belum diperparah oleh masalah-masalah akut pemilu yang tidak pernah mendapat penanganan serius seperti partisipasi pemilih yang rendah, warga negara golput makin meningkat, apatisme pemilih makin menjadi, dan menguatnya politik identitas," katanya dalam keterangan pers, Selasa, 28 Februari 2023.

Menurut Jeirry, hal seperti itu bisa mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu dan hasilnya yang semakin meningkat setiap periode.

Ia mengatakan, proses dan tahapan Pemilu 2024 masih terus berlangsung efektif hingga 12 bulan ke depan sampai proses pemungutan suara tahap pertama untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Masyarakat masih memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu.

Jeirry menuturkan, untuk mewujudkan pemilu bersih dan berintegritas sejatinya menjadi komitmen tinggi bagi seluruh stakeholders penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan pemilih untuk secara bersama-sama mengawal dan memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan bersih.

Pemilu 2024 adalah ajang pertaruhan kredibilitas dan ketangguhan sebagai negara dan bangsa yang besar dan kuat.

"Pemilu juga menumbuhkan harapan besar bagi terbukanya kembali ruang partisipasi politik rakyat dan kegairahan kembali lembaga perwakilan yang selama ini dianggap tenggelam dan mati suri meskipun diwakilkan oleh beragam platform dan warna partai politik di dalamnya," katanya.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Terkini

x