UMKM Jadi Prioritas Forum ASEAN BAC 2023, Ketua Kadin Arsjad Rasjid Jadi Mentor Kewirausahaan

- 23 Februari 2023, 19:58 WIB
Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid /Dok Kadin Indonesia/

KORAN PR - UMKM bakal menjadi prioritas dalam KTT negara-negara ASEAN melalui Forum ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 yang dinahkodai oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Pasalnya, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian kawasan ASEAN.

Dengan basis pemikiran tersebut, didampingi pengusaha lokal setempat, yang juga pendiri Go Negosyo Joey Concepcion, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid didapuk menjadi mentor kewirausahaan bagi komunitas bisnis dan UMKM di Filipina.

Hal ini dilakukan pada perhelatan Go Negosyo 3 M on Wheels, yaitu platform mentoring kewirausahaan gratis yang diberikan oleh pengusaha-pengusaha sukses kepada wirausaha dan UMKM yang berniat naik kelas dan menjadi lebih sukses. 3 M berarti Mentorship, Money, and Market.

Dia hadir sebagai Ketua ASEAN BAC 2023 bersama Bernardino Vega selaku Alternate Chair ASEAN BAC 2023 dan Christian Moeller dari Lionheart Farms, mentor asal KADIN India Filipina di Robinsons Galleria Mall, di Filipina, pekan lalu.

Arsjad mengatakan, UMKM merupakan porsi terbesar dalam komposisi pelaku usaha di ASEAN. Lebih dari 85 persen perekonomian negara-negara ASEAN ditopang oleh pelaku UMKM, yang menyerap di atas 88 persen tenaga kerja dan berkontribusi terhadap PDB kawasan ASEAN sebesar 44 persen.

"Karena itu, UMKM merupakan sektor yang pantas mendapat perhatian utama dan memperoleh dampak langsung dari warisan yang bakal diupayakan ASEAN BAC 2023,"ujarnya dalam keterangan tertulis Kadin, Kamis 23 Februari 2023.

Kadin Indonesia, kata dia, akan membawa program kemitraan inklusif dan Wiki Wirausaha sebagai program warisan yang mendukung UMKM naik kelas. Inisiatif kemitraan inklusif dan Wiki Wirausaha tidak lain merupakan program mentoring, seperti Go Negosyo 3 M. Hal itu bertujuan mendampingi pelaku UMKM untuk mendapatkan berbagai kemudahan untuk perluasan usaha, baik melalui peningkatan produksi, permodalan, pelatihan, penerapan inovasi teknologi, maupun perluasan pasar.

“Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Filipina dan dapat berbagi bersama dalam banyak aspek, baik ekonomi, budaya, maupun industri dan bisnis. Dengan kesamaan ini, kami sepakat untuk mendorong kolaborasi demi memperluas program kemitraan inklusif bagi UMKM di kawasan ASEAN,” ujar dia.

Senada dengan itu, Concepcion mengatakan, program mentoring yang dilakukan di Filipina akan diperluas ke kawasan ASEAN bertajuk “ASEAN Mentorship for Enterpreneurs Network,” yang bertujuan untuk membantu menjembatani perusahaan-perusahaan besar dengan UMKM dalam menciptakan kesejahteraan tidak hanya untuk Filipina, tetapi juga untuk ASEAN.

Dari sisi jumlah, pelaku UMKM Indonesia mencapai 64 juta, merupakan yang terbesar di kawasan ASEAN. Sementara itu, Filipina lebih dari 960 unit usaha, yang menyerap 63 persen tenaga kerja, dan berkontribusi hampir 50 persen PDB negara tersebut.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x