Antisipasi Ketidakwajaran Harga di Pasaran, Pemprov Jabar Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Operasi Pasar

- 28 Maret 2023, 14:13 WIB
PEDAGANG kebutuhan pokok melayani pembelinya di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa, 28 Maret 2023.*
PEDAGANG kebutuhan pokok melayani pembelinya di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa, 28 Maret 2023.* /DENI ARMANSYAH/KONTRIBUTOR
KORAN PR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk kegiatan operasi pasar. Operasi pasar tersebut dilaksanakan untuk mengatasi ketidakwajaran harga di pasaran.
 

“Operasi pasar murah ada Rp 10 miliar. Kita datangi titik-titik yang mengalami kenaikan,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, usai rapat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait inflasi Ramadan kali ini, Selasa, 28 Maret 2023. 

Pada pantauan saat itu, Ridwan Kamil menyimpulkan bahwa 70 persen kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, di antaranya beras, cabai, dan sayuran. Kenaikan tersebut akibat permintaan yang tinggi dari konsumen. Namun, ada juga yang turun yaitu daging ayam. Sementara untuk minyak goreng relatif stabil, harganya masih Rp 14.000/liter. 
 
"Per hari ini yang naik relatif wajar, tidak membawa komplain. Kalau sudah lampu kuning, tindakan kita terukur ada tiga (intervensi)," ucapnya.
 
Pertama, operasi pasar, kemudian program pangan murah yang digelar di luar pasar. Bahan-bahan yang dijual diperoleh dari petani langsung, bukan tengkulak, sehingga harga lebih murah. 
 
Langkah ketiga, lanjutnya, jika harga naik karena dipicu oleh ongkos transportasi maka Pemprov Jabar sudah menyiapkan bantuan tidak terduga (BTT) untuk menyubsidi agar harga turun.
 

Suplai aman

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga meminta para ibu rumah tangga untuk tidak khawatir dengan kenaikan harga dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.  “Ini sebuah hukum pasar di suasana Ramadan. Kami memastikan suplai aman. Kalaupun naik, masih di batas kewajaran. Ibu-ibu tidak usah khawatir, fokus layani keluarga, beli barang tetap di pasar,” ujarnya.
 

 

Sementara itu, pada monitoring harga kebutuhan pokok tersebut Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Moh Arifin Soedjayana.

 
Ridwan  Kamil menyempatkan diri berdialog dengan pembeli dan sejumlah pedagang pasar. Dia mendatangi sejumlah kios daging sapi, sembako, sayur-mayur, hingga beras, dan penganan. Dia menanyakan harga-harga yang naik maupun turun serta kondisi pasokan kepada para pedagang.
 
“Menindaklanjuti arahan Pak Mendagri kita turun ke lapangan untuk memonitor," pungkasnya.***
 
 

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x