Untuk Turunkan Kemiskinan, Pemkot Bandung Luncurkan Program Pangersa

- 28 Maret 2023, 00:27 WIB

KORAN PR - Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Program Pangan untuk Da­erah Rentan Rawan Pangan dan Stunting (Pangersa). Pro­gram itu bertujuan me­ngurangi beban pengeluaran melalui pemenuhan sebagi­an kebutuhan bahan pangan dengan ragam makanan yang bergizi melalui program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Pada Senin, 27 Maret 2023, Pemkot Bandung menyerah­kan bantuan program Pa­nger­sa kepada 410 keluarga penerima manfaat. Adapun bantuan itu terdiri atas 5 kg beras,1 kg daging ayam, 1 kg lele, 1 kg telur ayam, dan sayuran.

Kepala Dinas Ketahanan Pa­ngan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampai­kan, Pangersa merupakan sa­lah satu upaya yang bertujuan mengurangi kemiskin­an dan mencegah stunting. ”Kami sudah punya peta ke­ra­wanan. Ada beberapa kelurahan yang menjadi prioritas (sasaran Pangersa),” ujar Gin Gin saat pemberian bantuan program Pangersa di Kantor Kecamatan Babakan Cipa­ray, Senin, 27 Maret 2023. 

Pemberian bantuan pada penerimaan manfaat lainnya, ucap Gin Gin, dilaksa­na­kan secara bergiliran. Untuk saat ini, pihaknya memberikan bantuan kepada pe­nerima manfaat di Kelurah­an Sukahaji dan Mekarwa­ngi, jumlahnya 410 keluarga. Penerima manfaat program itu ter­daftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima manfaat pun sudah diusulkan kelu­rahan melalui musyawarah maupun proses verifikasi Dinas Sosial. Bagi penerima manfaat yang merupakan keluarga berisiko stunting, usulannya berasal dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung beserta Dinas Kesehatan.

Turunkan stunting

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengatakan, ketersediaan pangan yang sehat dan bergizi termasuk bagian upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Bandung. Menurut dia, bantuan bagi penerima manfaat program Pangersa sarat akan gizi, sepeti daging maupun telur ayam, ikan lele, dan sayuran.

 

 

Perihal angka stunting di Kota Bandung saat ini, Yunimar mengatakan, ada pada angka 19,4%. "Pemberian bantuan seperti dalam program Pangersa menjadi salah satu upaya guna mengejar target angka stunting 14%," ucap dia.
 
Sementara itu, salah seorang penerima manfaat Pangersa, Aah Sutiah mengaku bersyukur beroleh bantuan tersebut. Dia akan memanfaatkan bantuan itu sebaik-baiknya bagi keluarganya.

"Terima kasih. Saya akan mengolah bantuan menjadi makanan nan sehat," ucap Aah yang merupakan warga RT 10 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay.***

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x