Tingkatkan Patroli untuk Cegah Balapan Liar di Bandung

 

KORAN PR - Polrestabes Bandung siap meningkatkan patroli malam selama bulan Ramadan 1444 H. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya balap liar yang kerap terjadi di sejumlah tempat di Kota Bandung.

"Antisipasi balap liar khususnya selama Ramadan, kita sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan personel setiap hari," kata KBO Satlantas Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Deden Juandi saat diwawancarai pada Senin, 27 Maret 2023.

Menurut Deden, Satlantas Polrestabes pun telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik jalan yang kerap dijadikan lokasi balap liar di Kota Bandung. "Terutama malam, setiap malam ada yang piket, di beberapa titik, seperti Jalan Supratman, Jalan Diponegoro, dan Jalan Laswi," katanya.

 

Di Kota Bandung pun kata Deden, balap liar di bulan Ramadan biasanya dilakukan pada jam-jam sahur. Mengantisipasi hal itu, Satlantas Polrestabes Bandung telah menyiagakan patroli personel hingga subuh.

 

"Itu yang sering dipakai trek-trekan, terutama setelah sahur, kita patroli," ucapnya.

 

Deden juga menambahkan, pihaknya akan melakukan penindakan terhadap warga yang kedapatan melakukan balap liar.  Apalagi, selain membahayakan dan melanggar aturan, kegiatan tersebut juga meresahkan masyarakat, khususnya yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

 

"Penindakan pasti, tapi mudah-mudahan tidak ada yang balapan," ujarnya.

 

Secara terpisah, jajaran Polda Jabar juga akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi balap liar di Jawa barat. Seperti diketahui, di beberapa daerah, seperti Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Indramayu, telah dilakukan pengamanan kendaraan yang diduga akan digunakan untuk balap liar.

Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, selain melakukan penindakan seperti yang sudah dilakukan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, mulai dari imbauan hingga meningkatkan patroli. 

 

"Sesuai dengan gambaran situasi dan prediksi, terdapat beberapa gangguan kamtibmas yang diantisipasi seperti adanya tawuran, kemudian konvoi, kumpul-kumpul anak muda, sahur on the road, kemudian adanya perkelahian antarkelompok, di mana gangguan ini bisa diantisipasi," ujar Ibrahim.

 

Menurut Ibrahim, Polda Jabar pun sudah membuat larangan menggelar sahur on the road di semua wilayah di Jawa barat. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

"Sahur on the road ini bisa menjadi potensi timbulnya gangguan kamtibmas, di mana dari kumpul-kumpul tersebut, ada timbul seperti tawuran, balap liar, kemudian anak-anak nongkrong sambil minum-minum," katanya.

 

Selama Ramadan ini, Polda Jabar melalui polres-polres pun meningkatkan patroli rutin di masing-masing satuan kewilayahan. "Giat patroli yang bersifat skala besar maupun patroli rutin dengan metode dialogis, dari patroli ini juga akan dilakukan tindakan apabila ada yang ditemukan," ucapnya.***