Kabupaten Bandung Barat Butuh Sedikitnya 120 Armada Pengangkut Sampah

- 26 Maret 2023, 21:03 WIB
KORAN PR - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kekurangan armada angkutan sampah. Saat ini, baru tersedia 39 armada. Padahal untuk mengangkut 719 ton sampah setiap harinya, dibutuhkan setidaknya 150 unit armada.

”Mestinya agar dapat mengangkut semua sampah, sesuai dengan kondisi kewilayahan KBB, dibutuhkan sebanyak 150 truk,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria, Minggu, 26 Maret 2023. 
 
Sahria menjelaskan, kuantitas produksi sampah berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus hitung SNI 19 - 3964 - 1994. Dengan perhitungan tersebut diketahui produksi sampah di Bandung Barat sebanyak 716,91 ton. Dengan hanya memiliki 39 armada, maka hanya mampu mengangkut 160 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti, sehingga tersisa tumpukan sampah di lokasi pembuangan sampah.
 
”Sisa timbulan sampah di Bandung Barat setiap hari setelah dikurangi oleh kegiatan pengepul, bank sampah, pengomposan, peternak maggot, dan kegiatan aktivitas penggiat sampah lainnya, diperkirakan sebanyak 342 ton,” ujarnya.
 
Dari 39 armada yang dimiliki KBB, yang berasal dari bantuan gubernur sebanyak 6 dump truck dan 3 arm roll, 9 dump truck lainnya eks Kabupaten Bandung. ”Sementara dari APBD KBB terdiri dari 15 dump truck dan 6 arm roll. Tidak semua unit yang kami miliki dalam kondisi laik jalan, ada yang rusak,” imbuhnya.
 
Menurutnya Sahria, apabila kondisi TPA tidak stabil seperti saat ini, maka teknik penambahan ritase untuk mengangkut sisa sampah sebanyak 33.9 ton per hari itu tidak bisa berjalan. ”Pasalnya, semua kendaraan terhambat antrean menuju TPA Sarimukti. Maka untuk menstabilkan pengangkutan sampah sebanyak 160 ton per hari dibutuhkan pengadaan tambahan armada baru,” ucapnya.
 
Pengadaan truk sampah terakhir pada 2018 sebanyak tiga unit truk dari APBD KBB, dengan total anggaran Rp1,2 miliar atau Rp400 juta/unit.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Apung Hadiat Purwoko mengungkapkan, seiring dengan bertambahnya permukiman baru, meningkat pula permintaan kerja sama layanan pengangkutan sampah.***

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x