Terlibat Perang Sarung, Satu Orang Remaja Diamankan Karena Positif Benzo

- 26 Maret 2023, 16:26 WIB
BELASAN remaja yang diduga terlibat perang sarung dan digelandang ke Mapolres Cimahi, dijemput orangtua mereka, Minggu, 26 Maret 2023. Sementara satu orang lainnya yang positif mengonsumsi obat terlarang harus menjalani proses hukum lebih lanjut.*
BELASAN remaja yang diduga terlibat perang sarung dan digelandang ke Mapolres Cimahi, dijemput orangtua mereka, Minggu, 26 Maret 2023. Sementara satu orang lainnya yang positif mengonsumsi obat terlarang harus menjalani proses hukum lebih lanjut.* /RIRIN NUR FEBRIANI/"PR"
KORAN PR - Polres Cimahi mendapati satu orang remaja positif konsumsi obat terlarang dari kelompok remaja yang diamankan pada Jumat, 24 Maret 2023 malam. Satu orang tersebut terpaksa menjalani proses hukum lebih lanjut, sedangkan remaja lain diserahkan ke orangtua masing-masing untuk pembinaan.

Dari hasil pemeriksaan intensif jajaran Polres Cimahi, petugas menemukan satu orang pemuda kedapatan menggunakan obat terlarang jenis benzodiazepine. "Mereka dicek urine. Hasilnya, seorang remaja positif menggunakan obat jenis benzo. Untuk remaja yang positif obat terlarang itu langsung ditangani Satres Narkoba Polres Cimahi. Sementara sisanya yang negatif dibina Sat Intelkam Polres Cimahi," ujar Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara.
 
Pihaknya memanggil orangtua dari belasan remaja yang diamankan ke Mapolres Cimahi dan diperbolehkan dijemput pada Minggu, 26 Maret 2023. "Untuk yang negatif mereka membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa. Kami minta orangtua juga mengawasi aktivitas anak-anaknya dengan lebih ketat," katanya.
 
Isak tangis terlihat pada momen pertemuan anak remaja yang diamankan dengan orangtua mereka di Mapolres Cimahi. Anak-anak meminta maaf kepada orangtua karena terlibat permasalahan tersebut.
 
Para orangtua mengaku kaget saat anaknya diamankan polisi. Apalagi mereka kedapatan nongkrong sampai dini hari dan terindikasi hendak perang sarung.
 
"Dikasih tahu anak saya dibawa polisi. Pastinya kaget karena awalnya masih di rumah, bilang izin keluar mau bangunin sahur. Ternyata kata polisi mau perang sarung," ujar salah satu orangtua, Rohana (54).
 
Dia menyatakan bakal meningkatkan pengawasan terhadap anaknya. "Saya berterima kasih kepada polisi yang memberi pembinaan kepada anak saya. Semoga ini tidak terulang lagi. Jangan sampai mereka ikut perang sarung bahkan narkoba, harus lebih diawasi lagi pergaulannya," katanya. 
 
Berita "PR" sebelumnya, sejumlah pemuda diamankan jajaran kepolisian saat hendak melakukan perang sarung saat jajaran Sat Sabhara Polres Cimahi sedang melakukan patroli malam. Para remaja itu kemudian digelandang ke Mapolres Cimahi.
 
Para remaja itu diamankan di sekitar kawasan Cibeber dan Baros. Selain saung, mereka menyiapkan  sejumlah benda yang akan digunakan dalam perang sarung, di antaranya batu yang diikat di ujung sarung.
 
Para bulan Ramadan tahun lalu, aksi perang sarung atau tawuran menggunakan sarung terjadi di ruas Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata-Blok C Cihanjuang, Kota Cimahi, Minggu, 10 Maret 2022. Satu orang remaja laki-laki jadi korban salah sasaran pemukulan akibat diduga terlibat tawuran. Dia dipukul warga karena dikira ikut ambil bagian aksi perang sarung tersebut.***
 
 
 
 

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x