Longsor Timbun Akses Bunijaya-Cilangari, Kabupaten Bandung Barat

KORAN PR - Longsor menimbun dan menutup Jalan Bunijaya-Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Imbasnya, aktivitas warga terhambat. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 19 Maret 2023, pukul 20.30. Longsor tebing tersebut terjadi karena curah hujan yang tinggi dengan kondisi tanah yang labil.

”Seluruh badan jalan arah Bunijaya tertutup total de­ngan ketebalan material longsoran tanah 10 meter,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Amas, dalam laporan tertulis instansinya, Senin, 20 Maret 2023. Sementara itu, tinggi tebing yang longsor mencapai 40 meter. Imbas kejadian itu membuat sepeda motor dan mobil tak bisa melintas.

Aktivitas warga Bunijaya dan Cilangari pun terhambat. Demikian pula dengan warga pengguna jalan dari arah Cianjur. BPBD juga mengimbau pengguna jalan tidak melewati perlintasan itu lantaran rawan longsor susulan. Warga bisa menggunakan jalur alternatif arah Rongga dengan jarak tempuh 20 kilometer yang kondisinya rusak.

Longsor terus terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat belakangan ini, seiring curah hujan yang me­ningkat. Pada Jumat, 17 Maret 2023, guguran tanah juga terjadi di wilayah Kampung Sirnagalih, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, kala hujan deras mengguyur lokasi tersebut. Dampaknya, pagar Sekolah Dasar Negeri 1 Cikalongwetan di Kampung Sirnagalih pun ambrol. Di wilayah desa dan waktu yang sama, banjir juga melanda Kampung Pangkalan yang menggenangi jalan dan me­rusak padi di sawah warga.

Pantauan ”PR” pada Senin, 20 Maret 2023, hujan lebat kembali mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat, seperti Kecamatan Cipatat dan Cipeundeuy pada sore hari. Titik longsor dan sisa pohon tumbang juga terpantau di akses jalan menuju Tempat Pem­bu­ang­an Akhir (TPA) Sarimukti yang menghubungkan Cipatat dan Cipeundeuy.***