Wagub Jabar Dorong Santri Berbisnis Digital

- 16 Maret 2023, 22:09 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Pondok Pesantren Persis 259 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis, 16 Maret 2023.*
WAKIL Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Pondok Pesantren Persis 259 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis, 16 Maret 2023.* /HENDRO SUSILO HUSODO/"PR"
KORAN PR - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendorong agar para santri terlatih dalam berbinsis, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di lingkungan pondok pesantren. Dengan demikian, pesantren bisa mandiri secara ekonomi dan tak hanya mengandalkan donatur atau bantuan pemerintah.
 

"Soalnya, kelemahan pesantren di Jabar ini kekurangan dalam bidang ekonomi, tidak punya sumber uang. Jadi hanya mengandalkan dari bayaran para santri, zakat, infak, sodaqoh, para aghniya," kata Uu di Pondok Pesantren Persis 259 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis, 16 Maret 2023. 

Menurut dia, pesantren bisa mendidik santrinya untuk berbisnis dan menjadi pengusaha, dengan tetap mengutamakan pendidikan ukhrawi agar santri tak kehilangan jati dirinya. "Termasuk dengan pelatihan digital, hari ini orang yang sukses harus main digital dalam bidang apapun, termasuk bisnis," ujarnya.
 
Pemprov Jabar, terang dia, juga memiliki sejumlah program untuk mendorong kewirausahaan bagi para santri. Selain lewat program One Pesantren One Product (OPOP), santri juga dapat memanfaatkan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) untuk menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
"Sekarang santri diberikan tata cara bagaimana berbisnis di dunia digital lewat Shopee. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bukhori Muslim yang telah bersedia menjadi fasilitator antara masyarakat dengan para pengusaha di Shopee ini," kata Uu.
 

Kompetisi bisnis digital

Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim mengatakan, pihaknya menggelar kompetisi bisnis digital santri sejak Januari 2023. Kompetisi tersebut merupakan bagian dari program pelatihan bagi 1.000 santri untuk mengembangkan UMKM dalam ekosistem bisnis digital.
 

 

"Program dari pesantren untuk pesantren ini kami hadirkan untuk membawa teman-teman santri ke level selanjutnya, dan bisa mencapai kemandirian secara ekonomi. Selain juga mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar," kata Bukhori.

 
Menurut dia, santri memiliki potensi yang jika dikembangkan dapat berdampak positif secara sosial dan juga ekonomi. "Kami telah melihat banyak kisah sukses dari pengusaha lokal yang mampu berdaya, mandiri, dan menjadi pilar bagi komunitasnya setelah masuk ekosistem digital," katanya.
 
Dalam kompetisi bisnis digital santri itu, lima pemenang di Jawa Barat akan mendapatkan modal usaha. Salah satu pemenangnya ialah Jodi, pemilik usaha Adden Indonesia, yang merupakan santri Pondok Pesantren Persis 259 Pangalengan. 
 
Jodi mengaku bahwa usahanya tersebut baru dilakukan pada Februari 2023, setelah mendapatkan pelatihan bisnis digital. Dia menjual produk perlengkapan mandi untuk jenazah yang terbuat dari bahan herbal dan ramah lingkungan.***
 
 
 
 

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x