KORAN PR - Toko perabotan di jalan Cibolerang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung amblas pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 18.15. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, petugas kebersihan, serta sejumlah lembaga lainnya, mengangkat puing material bangunan beserta barang dagangan toko dari saluran air terbuka di lokasi setempat pada Rabu, 15 Maret 2023.
Letak toko itu tepat berada di atas saluran air terbuka. Tampak sejumlah bangunan di belakang toko yang amblas itu, juga terletak di atas saluran air terbuka.
Perihal keberadaan bangunan di atas aliran saluran air terbuka, Sekretraris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui, pengawasan aparatur kewilayahan setempat maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tugas pokok dan fungsi berkenaan dengan persoalan itu belum optimal.
”Tak ada payung hukum yang menguatkan benda atau bangunan boleh berdiri di atas saluran air terbuka. Seharusnya, aparatur kewilayahan dan OPD mengetahui hal itu (bangunan di sempadan, bahkan yang tepat di atas saluran air terbuka),” ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 15 Maret 2023.
Merujuk data yang tertera pada laman bandungkota.bps.go.id, sebanyak 26.116 bangunan rumah berada di bantaran sungai pada 2021. Jumlah itu tersebar pada hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung.
Selain membahayakan penghuni, Ema mengatakan, bangunan-bangunan di lokasi itu menganggu fungsi saluran air terbuka. Seharusnya saluran air terbuka bebas hambatan.
Ema mengamanatkan kepada para aparatur kewilayahan dan OPD trekait agar mengoptimalkan pengawasan. Bersamaan dengan hal itu, perlu kesadaran warga dengan tak membangun di sempadan, apalagi tepat di atas saluran air terbuka.
"Bangunan pada sempadan, apalagi yang tepat di atas saluran air terbuka melanggar aturan. Upaya menindaklanjutinya dengan pembongkaran. Namun, kami tak menghendaki gesekan dengan warga. Masak pemerintah bergesekan dengan warganya. Lantaran demikian, kami memohon kesadaran warga, sama-sama menaati aturan," ucap Ema.
Kosong
Iip, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian toko perabotan yang amblas mengatakan, lebih dulu tampak keretakan pada bagian lantai. Menyadari hal itu, pemilik meninggalkan toko sejak dua hari lalu.
”Saat kejadian, tak terjadi hujan. Hanya, lebih dulu tampak keretakan pada bagian lantai, seolah-olah ada pergerakan tanah," kata dia di lokasi kejadian, Rabu (15/3/2023).
Pada 2 Desember 2022, terjadi kejadian hampir serupa. Ketika itu, 7x4 meter ruas Jalan Cibolerang yang amblas. Titik ruas Jalan Cibolerang yang amblas itu berada di depan toko perabotan.***