Network
KORAN PR - Kolam retensi Cisanggarung menjadi infrastruktur untuk meminimalisasi banjir di sejumlah wilayah Kota di Bandung, terutama Mandalajati dan Arcamanik. Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat meresmikan kolam retensi Cisanggarung di Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Selasa, 14 Maret 2023.
Selain bentuk upaya pencegahan banjir, Yana mengatakan, pembangunan kolam dengan luas 2.280 meter persegi yang dapat menampung 8.000 meter kubik itu dalam rangka mewujudkan sejumlah tujuan lain. "Pencegahan banjir, juga untuk menabung air dan menaikkan muka air tanah di Kota Bandung," ucap Yana.
Menurut Yana, kolam retensi itu juga bisa berfungsi sebagai ruang publik. Kolam retensi berada pada lahan yang terbilang luas, serta telah tersentuh upaya penghijauan. Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh pihak agar menjaga infrastruktur itu supaya tetap nyaman sebagai tujuan kunjungan masyarakat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menambahkan, saat ini sudah ada sepuluh kolam retensi di Kota Bandung. Salah satu di antaranya yang di Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati.
Didi menyakini, berdasarkan daya tampung 8.000 meter kubik, kolam retensi Cisanggarung dapat meminimalisasi potensi banjir, terutama di wilayah Kecamatan Arcamanik. Pernyataan dari aparatur kewilayahan menguatkan keyakinannya tersebut.
"Teman-teman di kewilayahan mengatakan, bahwa banjir menjadi berkurang setelah ada kolam retensi Cisanggarung," kata Didi.
Pihaknya tengah menyiapkan pembangunan kolam retensi lainnya. Rencananya, kolam retensi nanti berada di Margahayu Raya. "Selain kolam retensi, kami terus melakukan sejumlah upaya lain guna menangangi banjir, di antaranya pembangunan rumah pompa dan sumur imbuhan," ucap dia.***
