Pemudik Melonjak, Maksimalkan Layanan di Lapangan

- 14 Maret 2023, 22:46 WIB

KORAN PR - Dalam upaya mengaman­kan momen Lebaran 2023, jajaran Polri intens menjalin koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenuhub). Hal itu guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik tahun ini yang diperkirakan hingga mencapai 123 juta orang.

Menurut Ka­polri, Jenderal Polisi Lis­tyo Sigit Prabowo, Polri juga akan rutin mela­kukan pe­nge­cekan ke sejumlah ja­lur yang acap kali dija­dikan lintasan mu­dik, sehingga dapat tepat dalam me­lakukan re­ka­yasa lalu lintas.

”Di tahun 2023 ini dengan koordinasi lebih awal dengan seluruh stakeholder terkait, kita lakukan pengecekan, sur­vei di lapangan terkait dengan jalur mudik yang akan digunakan dan kemudian melakukan rapat koordinasi terkait dengan reka­yasa yang harus kita siapkan,” katanya di sela rapat koordinasi di The Trans Luxury Hotel, Jalan Ga­tot Subroto, Kota Bandung, Selasa, 14 Maret 2023.

Melalui persiapan yang dilakukan, kata Sigit, diha­rap­kan masyarakat yang meng­gunakan kendaraan pri­badi maupun moda transportasi umum yang melalui jalur tol mau­pun jalur arteri dapat nyaman ketika mela­kukan mudik.

”Semuanya harus mera­sa­kan pelayanan yang maksimal, khususnya dari jajaran kepolisian, tentunya kita anjurkan untuk pilihan moda transportasi yang lain yang tentunya juga nyaman buat masyarakat, seperti kereta api dan sebagainya,” ucapnya.

Sigit mengatakan, dari ha­­sil koordinasinya dengan Kemenhub, jumlah pemudik tahun 2023 bakal meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. ”Kalau tahun lalu kurang lebih 85 jutaan ya, tahun ini kurang lebih 123 juta yang akan mudik,” ungkapn­ya.

Oleh karena itu, lanjutnya, persiapan harus dilakukan secara maksimal dan diha­rap­kan kelancaran mudik ta­hun 2022 dapat terulang bah­kan lebih baik. ”Penga­laman kemarin, mudik di ta­hun 2022 yang tadinya kita perkirakan bahwa akan terjadi kemacetan yang luar biasa, Alhamdulillah bisa kita atasi,” katanya.

Luncurkan program

Pada kesempatan yang sama, Sigit mengungkapkan, Korlantas Polri tengah me­luncurkan sejumlah program demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan program yang baru saja diluncurkan yaitu Elektronik Samsat Digital (e-Signal). Melalui program tersebut, nantinya perpanjangan Surta Tanda Nomor Kendaran (STNK) bisa dilakukan secara daring.

 

”Ke depan, bentuk STNK akan berbentuk baru dengan mengandalkan sistem elektronik. Namun hal ini masih dikembangkan oleh Polri,” ucapnya.

Dalam kegiatan itu pula, Sigit meluncurkan layanan e-Avis, semacam e-book, yang isinya berupa panduan bagi masyarakat yang ingi­n memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

”Kita launching panduan untuk orang yang akan ujian SIM, baik itu SIM A atau SIM C, atau SIM yang lain. Kita berikan modul pelatih­an di dalamnya sehingga ma­syarakat kemudian bisa mengerti bahwa kalau nanti ada pertanyaan maka di situ dijelaskan panduannya,” ujarnya.

Melalui e-book tersebut, dia berharap masyarakat le­bih tertib dalam berlalu lintas. Selain itu, e-book tersebut juga diharapkan bisa me­minimalisir terjadinya kecelakaan di jalan yang setiap tahun angkanya terus me­ningkat.

ETLE

Sigit juga menyinggung soal Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Menurut dia, ETLE kini sudah mu­lai diterapkan hampir di semua wilayah di Indonesia. Penegakan hukum yang memanfaatkan layanan elektro­nik itu diharapkan dapat mem­buat masyarakat makin patuh berlalu lintas.

”Kita tentunya berharap, dengan penegakan hukum yang kita lakukan, keselamatan pengguna jalan juga akan sema­kin baik dan jumlah lakalantas akan semakin berkurang, dan yang paling penting kepatuhan,” pungkasnya.***

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini