Network
KORAN PR - Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana didakwa diduga telah melakukan korupsi dana bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Sebelumnya, Tatan juga pernah disidang atas kasus korupsi bantuan keuangan tahun 2019. Ia divonis 1,5 tahun penjara.
Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada Rabu, 8 maret 2023, Tatan dianggap telah memperkaya diri sendiri. Dalam kasus yang sama, dijerat juga terdakwa lain yakni Indriyani Indri Suharli selaku Ketua Tim Realisasi Anggaran Dana Hibah.
Keduanya dinilai dapat merugikan keuangan Negara kurang lebih sebesar Rp 1.9 miliar, sebagaimana Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi atas Penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 yaitu Penyaluran Dana Hibah Provinsi Jawa Barat yang dihibahkan kepada Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi Jawa Barat Nomor : R-07/H.VI.3/12/2022 tanggal 5 Desember 2022.
Tatan yang kala itu masih menjabat Ketua Kadin Jabar mengajukan proposal dana hibah ke Pemprov Jabar. Total dana hibah yang diberikan ke Kadin Jabar mencapai Rp 8,5 miliar.
Awalnya permohonan dana yang diajukan sebesar Rp10,2 miliar. Setelah diverifikasi, Kadin Jabar mendapatkan dana hibah Rp8,5 miliar.
Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa, rencana penggunaan dana hibah itu dialokasikan untuk bantuan dampak pandemi. Seperti bantuan ketahanan pangan bagi pekerja terdampak pandemi berupa paket sembako. Ada juga yang berkaitan dengan inkubasi dan kurasi produk unggulan ikm untuk ketahanan pangan Jawa Barat, percepatan penanggulangan dampak pandemi di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, rehabilitasi ekonomi melalui pembinaan pengusaha terdampak pandemi, juga business matching Kadin Jabar dalam pemasaran dan pengembangan produk di Jawa Barat berupa perjalanan ke Australia, Turki, dan Jepang.***
