Sehektare Lahan Edelweis Rusak Dilindas Ratusan Motor Trail

- 8 Maret 2023, 22:51 WIB
PENGELOLA bersama masyarakat melakukan penanaman edelweis rawa yang rusak oleh pemotor trail, di kawasan Kampung Cai Ranca Upas, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu, 8 Maret 2023.*
PENGELOLA bersama masyarakat melakukan penanaman edelweis rawa yang rusak oleh pemotor trail, di kawasan Kampung Cai Ranca Upas, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu, 8 Maret 2023.* /DOK PERHUTANI

KORAN PR - Sekitar sehektare lahan yang ditanami edelweis rawa mengalami kerusakan di kawasan objek wisata alam Kampung Cai Ranca Upas, di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kerusakan tanaman bunga abadi itu akibat dilindas ratusan motor trail.

 

Kerusakan lahan di ka­was­an Ranca Upas itu viral di media sosial, setelah seorang petani meluapkan kekesalannya dalam sebuah video. Ke­giatan komunitas motor trail di Ranca Upas itu diketahui berlangsung pada Minggu, 5 Maret 2023 lalu.

Pihak Perhutani selaku pe­ngelola wana wisata Ranca Upas menyatakan kepriha­tin­annya atas kerusakan lahan yang ditanami edelweis rawa tersebut. Perhutani juga memastikan bakal mena­nam kembali tanaman yang cukup langka tersebut.

”Kami sangat prihatin de­ngan kejadian itu. Hari ini kami bersama warga sekitar langsung melakukan pe­na­naman kembali. Sekitar tiga hektare lahan yang kami ta­nami bunga edelweis rawa, sampai ujung biar jadi lebih indah,” kata Manager Site Ran­ca Upas, Argo Wibowo, Rabu (8/3/2023).

Dia menyatakan, lokasi yang ditanami edelweis rawa tersebut sebetulnya bukan menjadi jalur bagi para pehobi motor trail, sebagai­ma­na yang sudah ditentukan oleh panitia kegiatan. Penge­lola, juga sudah memberikan batasan dan aturan penggunaan kawasan.

”Rawa ini berada di wi­la­yah camp savana, itu area ter­buka dan tidak ada pagar pembatas. Namun, wilayah itu bukan jalur untuk dilalui oleh para pemotor. Di situ ju­ga sebenarnya juga sudah dipasang garis dan tanda agar tidak dilalui pemotor,” katanya.

Pengawasan

Pihak­nya sangat menyesalkan panitia kegiatan motor trail yang tidak me­la­ku­kan pe­nga­wasan, sehingga pa­ra pemotor melenceng da­ri jalur yang sudah ditentu­kan. ”Kami juga dari penge­lola saat itu sibuk menangani parkir dan melayani pengunjung reguler,” katanya.

Argo menyatakan, peristiwa tersebut menjadi pelajar­an bagi pengelola. Dia bakal melakukan pengawasan le­bih ketat terhadap para peng­­­guna kegiatan di Ranca Upas, selain memperbanyak tanda dan garis pembatas.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x