Network
KORAN PR - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat melakukan uji geolostrik sumber air di Asrama Haji Indramayu. Hal itu guna memastikan ketersediaan air di asrama dalam memenuhi kebutuhan 1.000 jemaah selama musim haji tahun ini dan selanjutnya.
Untuk diketahui, Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Kertajati resmi menjadi embarkasi dan debarkasi jemaah haji Jabar dari wilayah Ciayumajakuning untuk musim Haji 2023/1444 Hijriah.
Kepala Dinas ESDM Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, pihaknya telah menugaskan Kepala Cabang Dinas Wilayah 7 Cirebon untuk melakukan observasi dan uji geolistrik pada sumur existing di asrama Haji pada Senin (6/3/2023) kemarin.
”Hal ini sebagai bagian support untuk persiapan pemberangkatan haji melalui bandara Kertajati dimana di asrama haji sudah ada sumur bor existing, kedalamannya 80 meter, tetapi kapasitasnya tidak memenuhi untuk bisa memfasilitasi sekitar seribut jemaah di sana,” ucapnya, Selasa, 7 Maret 2023.
Menurut dia, hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kondisi atau sumber daya air di sana belum teridentifikasi sehingga pihaknya melakukan uji geolistrik. ”Dari hasil geolistrik di situ akan menjadi bahan apakah sumber airnya itu ada di akuifer berapa. Kalau ada di dalam ya kami akan melakukan pendalaman sumur dan lain-lainnya untuk memperoleh sumber air yang ada,” tuturnya.
Di sisi lain, Ai mengatakan, selain upaya mencari sumber air, tentunya untuk memenuhi kebutuhan air juga sudah ada kerja sama dengan PDAM. Namun memang PDAM juga belum ada jaringan sehingga nanti akan di-support melalui tangki.
Menurut dia, upaya pemenuhan kebutuhan air di asrama harusnya dilakukan oleh PDAM dan juga mencari sumber air. ”Kalau sudah ada hasil uji geolistrik, saya laporkan. Barangkali saya membutuhkan arahan lebih lanjut. Kalau enggak ada air, ya harus cari cara yang lain, apakah dipindahkan sumbernya dan lain-lain,” ucapnya.***
