Libatkan Organda Dalam Pembuatan BRT

- 7 Maret 2023, 22:38 WIB

KORAN PR - Organda Kota Bandung hingga kini belum pernah diajak berkomunikasi terkait rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat dalam membuat bus massal atau bus rapid transit (BRT).

 

Menurut Ketua Organda Kota Bandung, Neneng Dzuraidah, rencana tersebut se­benarnya sudah ia ketahui sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga sekarang be­lum ada progres apa pun.

”Jadi rencananya sudah se­kitar dua tahun lalu, na­mun belum kelihatan sampai sekarang. Angkutan mas­­sal ini hanya sebatas ren­cana dan kami belum pernah dilibatkan dalam rencana tersebut,” kata Neneng di Bandung, Selasa, 7 Maret 2023.

Meski demikian lanjut Neneng, secara umum Organda Kota Bandung setuju dengan rencana Dishub Jabar tersebut. Hanya saja, dia memin­ta Organda dilibatkan dalam pembuatan jalur-jalur trayek baru BRT tersebut.

Apalagi, kata dia, saat ini Organda Kota Bandung mem­­bawahi tiga ko­pe­rasi, yakni Kobanter, Ko­­­butri, dan Kopamas, yang terdiri dari 5.521 izin ang­kut­an kota serta 27 jalur angkutan kota.

”Setuju saja, tapi tolong diperhatikan angkutan yang sudah ada, yang merintis ja­lur-jalur itu mau seperti apa. Jadi kalau benar program pemerintah akan benar berjalan, mungkin pengusaha juga tidak dirugikan,"”ucapnya.

Neneng juga menyatakan, Organda merupakan sa­tu-satunya organisasi ang­kutan yang diakui pe­­merintah sehingga pemerintah harus me­libatkan Organda. ”Jadi, mau bagaimana angkot bilamana angkutan massal su­dah datang. Tolong diper- ­hatikan,” ucapnya.

Sebe­lum­nya, Dishub Ja­bar ber­sama Kementerian Per­­hubungan (Kemenhub) te­ngah menyiapkan trans­portasi massal berbasis bus mirip Trans Jakarta. BRT tersebut rencananya mulai beroperasi pada 2025.

Analis Angkutan Darat Dis­hub Jabar, Teviani Wulansari mengatakan, kebutuhan akan transportasi mas­sal di kawasan Bandung Raya sudah sangat mendesak. Hal ini untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ber­bagai jalur utama aglomerasi Bandung Raya.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah