Segera Lacak Keberadaan 5.028 ODHIV di Bandung

- 5 Maret 2023, 21:43 WIB

KORAN PR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, terdapat 5.843 kasus HIV/-AIDS sejak 1991 sampai Desember 2021. Sementara itu, estimasi angka orang dengan HIV (ODHIV) berjumlah 10.871.Merujuk data itu, terdapat selisih 5.028 di antara kasus HIV/AIDS dengan angka estimasi ODHI V.

 

Pokja Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) dan Ko­misi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung sepakat, pelacakan dan pena­ngan­­an pada 5.028 ODHIV merupakan hal yang amat penting.

”Perlu ditemukan dan diobati sekitar 5.028 orang. Itu merupakan pekerjaan ber­sama,” ujar Ketua Pokja PPIA Kota Ban­dung, Nova Dianthy, saat Seminar PPIA Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 di Ge­dung Graha Binangkit, Kota Bandung, Sabtu, 4 Maret 2023.

Bersama para pemangku kepentingan, pihaknya terus melakukan sejumlah upaya guna melacak dan mena­ngani angka hilang tersebut. Berbagai upaya itu di lapang­an harus lebih masih dila­ku­kan.

Tertular ibu

Saat ini, pihaknya masih menemukan anak yang tertular HIV/AIDS dari ibunya. ”Ibu itu lost to follow up, tak memeriksakan HIV saat ha­mil,” ucapnya.

Ketua Pokja Pemberda­ya­an Masyarakat Komisi Pe­nanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Yunimar Mul­yana menyampaikan, dari 5.843 kasus HIV/AIDS yang sudah diketahui, sebanyak 11,11% di antaranya kelompok ibu rumah tangga.

”Itu menjadi pekerjaan ber­sama agar para ibu tersebut mau memeriksakan diri­nya. Bahkan, di Kota Bandung, ada anak yang terjangkit HIV sekaligus stunting karena ibunya tidak mau diperiksa dan minum obat. Oleh karena itu, kami ber­ha­rap, ibu hamil dengan HIV/-AIDS bersedia terus me­minum obat antiretroviral (ARV),” ucapnya.

Yunimar mengatakan, generasi emas 2045 perlu dipersiapkan sejak saat ini. ”Kami ingin generasi emas 2045 terbebas dari stunting dan HIV,” kata dia.***

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x