KORAN PR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan PKL dapat berjualan di areal luar Masjid Raya Al Jabbar. Namun yang diprioritaskan adalah warga lokal. Di sisi lain, ada aspirasi warga menyiapkan lahan seluas 1 hektare sebagai wadah PKL di lahan yang berdekatan dengan Al Jabbar.
Selain itu, pada rapat tersebut juga dibahas adanya aspirasi masyarakat yang akan memberikan lahan sebagai tempat PKL.
"Ada berita baik, PKL itu boleh. Tapi yang diprioritaskan tuh warga lokal, karena kemarin dideteksi PKL bukan warga setempat. Karena rame, jadi kedisiplinan tidak terkendali. Juga tadi ada partisipasi masyarakat 1 hektare akan dijadikan pasar malam persis di seberang Al Jabbar," katanya.
Menurut dia, hal itu akan jadi solusi dan PKL akan ditampung di sana di seberang Masjid Al Jabbar dengan suasana yang lebih tertib.
"Insyaallah Ramadan lebih kinclong, lebih tertata, tertib, parkir liarnya juga sudah kita akan tata dengan sistem yang baik. Kebersihan juga Insyaallah menghadapi Romadhon lahir batin kondisi akan lebih baik," ucapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, Al Jabbar akan menjadi destinasi ngabuburit warga.
"Saya feeling sebelum Romadhon aja serame itu apalagi ngabuburit itu pasti dikejar oleh semua orang, dan buka bersama dan sebagainya. Jadi engnggak apa-apa. Kalau saya mending rame daripada sepi. Tidak ada kegiatan, itu lebih mudarat," pungkasnya.***
Untuk diketahui dalam waktu dua pekan, mulai 27 Februari hingga 13 Maret 2023, Al Jabbar ditutup untuk umum guna dibenahi dalam rangka menghadapi bulan puasa.
"Untuk Al Jabbar tutup dulu dua minggu karena ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Yang pertama, ada masalah teknis-teknis penyempurnaan yang merupakan tugas kontraktor," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai memimpin rapat di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Rabu (1/3/2023).Selain itu, pada rapat tersebut juga dibahas adanya aspirasi masyarakat yang akan memberikan lahan sebagai tempat PKL.
"Ada berita baik, PKL itu boleh. Tapi yang diprioritaskan tuh warga lokal, karena kemarin dideteksi PKL bukan warga setempat. Karena rame, jadi kedisiplinan tidak terkendali. Juga tadi ada partisipasi masyarakat 1 hektare akan dijadikan pasar malam persis di seberang Al Jabbar," katanya.
Menurut dia, hal itu akan jadi solusi dan PKL akan ditampung di sana di seberang Masjid Al Jabbar dengan suasana yang lebih tertib.
"Insyaallah Ramadan lebih kinclong, lebih tertata, tertib, parkir liarnya juga sudah kita akan tata dengan sistem yang baik. Kebersihan juga Insyaallah menghadapi Romadhon lahir batin kondisi akan lebih baik," ucapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, Al Jabbar akan menjadi destinasi ngabuburit warga.
"Saya feeling sebelum Romadhon aja serame itu apalagi ngabuburit itu pasti dikejar oleh semua orang, dan buka bersama dan sebagainya. Jadi engnggak apa-apa. Kalau saya mending rame daripada sepi. Tidak ada kegiatan, itu lebih mudarat," pungkasnya.***