KORAN PR - Para pedagang Pasar Ciparay meminta penangguhan rencana revitalisasi Pasar Ciparay, yang berada di Desa/Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Alasannya, kondisi ekonomi para pedagang saat ini masih cukup sulit karena imbas dari pandemi Covid-19.
”Kami berharap revitalisasi Pasar Ciparay yang akan dilakukan tahun ini bisa ditunda. Jangan direvitaliasi tahun ini, karena ekonomi masih anjlok setelah pandemi Covid-19,” kata Ketua Harian Ikatan Warga Pasar Ciparay (IWPC), Ayi Juanda, Rabu, 1 Maret 2023.
Dia menyebutkan, revitalisasi Pasar Ciparay yang telah direncanakan sejak tahun 2018 itu bakal direalisasikan tahun ini oleh Pemerintah Desa Ciparay selaku pemilik lahan dari pasar rakyat tersebut.
”Pada tahun 2020, rencana itu mandek karena ada persyaratan yang masih harus diurus. Sekarang ada wacana lagi untuk revitalisasi pasar, dan sekarang belum clear," katanya.
Menurut dia, Pasar Ciparay yang dibangun sejak tahun 2000-an itu memang perlu direvitalisasi agar lebih representatif. Namun para pedagang berharap agar rencana itu bisa ditunda untuk sementara waktu.
”Sekarang kan ekonomi kita sedang anjlok, ada ancaman resesi, globalisasi, jadi ya para pedagang merasakan penurunan pendapatan. Daya beli masyarakat masih rendah, dan setelah pandemi Covid-19, kami sebetulnya baru mau bangkit lagi,” ucapnya.
Ayi menekankan, para pedagang tidak menolak rencana revitalisasi pasar tersebut, tetapi hanya meminta penangguhan. Setelah pertemuan di Aula Desa Ciparay untuk membahas masalah revitalisasi pasar pada dua bulan lalu, hingga kini belum ada komunikasi lanjutan.
”Kami bukan menolak. Kalau menolak, kami berbenturan dengan aturan, hak guna serah itu selama 20 tahun. Oke, kami ikut aturan, cuma di sini kami mengadopsi aspirasi dari pedagang yang meminta penangguhan, bukan penolakan,” tegasnya.
Selain terkendala masalah ekonomi, Ayi menambahkan, hingga kini para pedagang juga belum mendapat kepastian akan direlokasi ke mana selama pasar dalam masa pembangunan. Dia pun meminta Pemerintah Desa Ciparay legowo untuk menunda revitalisasi pasar.