KORAN PR - Guna menanggulangi wabah difteri yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) atau kegiatan imunisasi massal kepada masyarakat.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady menuturkan, ORI baru digelar di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, yang sudah positif terjadi wabah difteri.a
”Sementara enam daerah lainnya masih dilakukan pemeriksaan sampling di laboratorium,” kata Rochady di Kota Bandung, Rabu, 1 Maret 2023.
Ia menuturkan, sasaran ORI di Kecamatan Pangatikan lebih dari 11.000 orang, dari golongan usia 0-11 bulan, bayi di bawah 2 tahun, anak usia sekolah kelas I, kelas II, dan kelas V.
”Namun, kita kemarin menghadapi kendala cuaca hujan besar. Jadi target 1.800 di kecamatan itu baru 800 sasaran yang diimunisasi. Maka dalam seminggu ini kita akan kejar ORI di Kecamatan Pangatikan” ujarnya.
Upaya imunisasi tersebut menurut Rochady, selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, juga pada kasus tertentu untuk mengisolasi penyebaran penyakit agar tidak meluas ke tempat lain.
”Selain itu penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan karena cara penyebaran difteri ini mirip dengan Covid-19 melalui droplet, pemakaian alat makan dan alat-alat lain secara bersamaan,” ucapnya.
Sejauh ini menurut Rochady, Jabar tidak menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB baru dinyatakan di Kabupatem Garut saja.