Cicadas Padat Penduduk, Pelatihan Penanganan Bencana Dilakukan

- 1 Maret 2023, 14:42 WIB
SEJUMLAH warga menutup kepalanya dengan kursi saat simulasi pencegahan bencana di RW 15 Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung pada Rabu 1 Maret 2023
SEJUMLAH warga menutup kepalanya dengan kursi saat simulasi pencegahan bencana di RW 15 Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung pada Rabu 1 Maret 2023 /Mochammad Iqbal Maulud/
KORAN PR - Menjadi salah satu daerah terpadat di Kota Bandung bahkan Indonesia, Kelurahan Cicadas berikan pelatihan untuk evakuasi bencana. Baik kebakaran maupun bencana alam.

Program yang diberi nama Superman (Simulasi Persiapan Mencegah Bencana) ini diharapkan mampu meminimalisir korban jiwa apabila bencana terjadi. Terlebih Ribuan warga tinggal berdekatan di kelurahan ini.

Ketua TP PKK Kecamatan Cibeunying Kidul Aneu Susimi Hilmi MPd, menyatakan kegiatan tanggap bencana ini jadi salah satu kegiatan unggulan TP PKK. "Sasarannya agar keluarga diberi edukasi tentang cara menyelamatkan diri di saat bencana datang," katanya di RW 15, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul pada Rabu 1 Maret 2023.
 
Menurut Aneu banyak pihak pula yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, semisal Diskar PB Kota Bandung, LPM setempat, RS Al Islam yang difasilitasi oleh Kelurahan Cicadas.
 
"Intinya penanggulangan, apabila terjadi gempa bumi atau kebakaran di wilayah ini. Kegiatan ini pun menjadi yang pertama di Kecamatan Cibeunying Kidul, bahkan yang pertama pula di Kota Bandung," katanya.
 
Analis Bencana Diskar PB Kota Bandung Asep Saepudin menambahkan pada kegiatan ini masyarakat diberikan cara untuk menyelamatkan diri. Semisal cara berlindung dari gempa atau cara menuju ke titik evakuasi untuk berkumpul.
 
"Kami kebetulan melaksanakan baru di tiga RW saja namun jika dijumlah warganya bisa mencapai sekitar 4.000 orang warga. Tempat tinggalnya pun berdempetan sehingga warga perlu mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri yang aman dan cara melakukan pendataan secara cepat," katanya.
 
Lurah Cicadas Tjakra Irawan mengatakan masyarakat harus memahami bagaimana agar saat terjadi bencana tidak merasa panik. "Karenanya kita perlu mapping, selain itu kami juga undang Diskar PB Kota Bandung untuk memberikan edukasi pada masyarakat," katanya.
 
Tjakra juga menyampaikan peran RT dan RW setempat sangat penting dalam proses pendataan. Ditambah pula peran Karang Taruna harus seperti apa jika saja bencana itu terjadi.
 
Di sisi lain kata Tjakra, ada yang perlu diapresiasi dari kegiatan ini yaitu kepedulian masyarakat setempat atas bahaya bencana ini. "Secara swadaya, masyarakat pun membuat plang-plang untuk menunjukkan di mana letak titik kumpul atau titik evakuasi," katanya.
 
Hanya saja lanjut Tjakra plang-palng tersebut jumlahnya masih dirasakan kurang. "Kami makanya akan meminta Diskar PB Kota Bandung untuk membantu kekurangan plang atau petunjuk jalan menuju jalur evakuasi tersebut," katanya. 
 
Pada kesempatan tersebut diadakan juga simulasi untuk persiapan apabila ada bencana datang. Sejumlah masyarakat diminta untuk menggunakan jalan-jalan agar sampai di titik evakuasi tersebut. Sebuah kentongan pun dipukuli menandakan adanya gempa di lokasi.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini