Awas Angin Kencang, Waspadai Pohon Tumbang Saat Berkendara atau Berteduh

- 28 Februari 2023, 23:11 WIB
SEORANG warga duduk di bawah pohon, pinggir Jalan Ir H Djuanda Kota Bandung, Selasa, 28 Februari 2023. Untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang maupun patah, masyarakat diminta waspada.
SEORANG warga duduk di bawah pohon, pinggir Jalan Ir H Djuanda Kota Bandung, Selasa, 28 Februari 2023. Untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang maupun patah, masyarakat diminta waspada. /SATIRA YUDATAMA/KONTRIBUTOR "PR"

KORAN PR - Masyarakat Kota Bandung diimbau untuk senantiasa berhati-hati saat berkendara atau berteduh saat hujan maupun terjadi embusan angin kencang. Pasalnya selama Januari-Februari 2023, telah terjadi 23 pohon patah dan 13 pohon tumbang di Kota Bandung.

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon pada Dinas Perumahan dan Ka­wasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Roslina me­nyampaikan, pihaknya terus melakukan pemangkasan guna mengantisipasi kejadian pohon tumbang atau patah. Bersamaan dengan hal itu, masyarakat perlu senantiasa waspada.
”Empat tim UPT rutin me­lakukan pemangkasan pohon yang berkondisi kering, terlalu tinggi, atau amat rimbun pada hari kerja. Petugas pun memenuhi permohonan pemangkasan dari masyarakat. Tujuannya mengantisipasi ke­jadian pohon tumbang mau­pun patah dahan. Namun, terkadang, pohon ber­kondisi sehat pun tumbang saat terkena embusan angin kencang. Lantaran demikian, masyarakat perlu tetap ber­hati-hati saat berkendara atau berteduh, menghindari area dekat pohon,” ujarnya, seperti dilaporkan kontributor ”PR”, Satira Yu­data­ma, Selasa (28/2/2023).
Berdasarkan pengalamannya, akar keropos atau yang tak tumbuh paripurna termasuk penyebab pohon tumbang. Perihal itu, pihaknya sulit mendeteksi, mengingat akar berada di area yang tak tampak.

Ajuan pemangkasan

Bagi masyarakat yang me­ngajukan permohonan pemangkasan, Roslina menga­ta­kan, dapat mendatangi kantor di Jalan Pasirluyu Selatan maupun secara daring. Persyaratannya, telah diketahui ketua RT, RW, dan lurah setempat.
”Juga menunjukkan foto po­hon. Kami juga memenuhi permohonan untuk pemang­kasan di tempat privat atau pe­rumahan, bukan hanya yang di pinggir jalan. Banyak per­mohonan masyarakat akan pemangkasan pohon yang masuk. Kami meres­pons tiap-tiap permohonan. Namun, kami menetapkan skala prioritas dengan melihat kondisi pohon,” tuturnya.

Angin kencang

Sebelumnya, prakirawan Cuaca BMKG Kota Bandung, Yan Firdaus Permadhi me­nyam­paikan, terjadi embus­an angin kencang sejak awal Februari 2023. Terdapat kemungkinan, hal itu berkaitan dengan La Nina panjang, tiga tahun berturut-turut.

”La Nina panjang menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jawa Barat tetap ha­ngat. Saat permukaan laut tetap hangat, potensi terja­dinya pusat tekanan rendah menjadi makin tinggi,” ucapnya.

Potensi pusat tekanan rendah yang makin tinggi, me­nurut Yan, juga membuat em­busan angin puncak Monsoon Asia bertambah kuat. Selain itu, terdapat faktor pola konvergensi Monsoon Asia dengan hal lainnya. Biasanya, pola konvergensi memanjang dari sebelah barat Sumatra sampai Jawa Timur, bahkan Nusa Tenggara.

Pihaknya mengingatkan ma­sya­rakat agar senantiasa berhati-hati. Angin kencang turut berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi. ”Angin kencang bisa menimbulkan pohon tumbang, atau ranting berguguran. Perlu se­nantiasa waspada,” ujar Yan.***

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x