KORAN PR - Sedikitnya 217 orang yang hadir di hajatan pernikahan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan. Mereka menghadiri acara undangan pernikahan pada Minggu, 26 Februari 2023.
Selang sehari kemudian, warga mengeluhkan kondisi sering buang air besar, muntah, dan mual. Berdasarkan informasi yang dihimpun kontributor ”PR”, Dewiyatini, di hari pertama yakni Senin (26/2/2023), sebanyak 155 orang mendatangi posko yang dibentuk oleh Kepala Desa Wangunsari, Didi Rohani. Hingga hari kedua, Selasa, 28 Februari 2023), terdata 217 orang yang melaporkan gejala yang sama.
Jumlah warga yang melapor semakin berkurang. ”Tapi kami tetap membuka posko untuk memberikan pelayanan kepada warga yang mengeluh kondisi keracunan,” kata Didi saat ditemui di RSUD Lembang.
Didi menyebutkan, sebanyak 12 orang dirawat di UGD RSUD Lembang, 1 orang di RS Advent Bandung, 1 orang di RS Salamun, dan 1 orang di Puskesmas Jayagiri.
Salah seorang pasien yang dirawat di RSUD Lembang mengatakan, selang sehari setelah menghadiri hajatan, mereka merasakan perut melilit tiada henti. Selain itu, sering buang air besar sehingga mengalami dehidrasi.
”Mulasnya sangat sakit. Bolak-balik buang air besar membuat badan terasa lemas,” ujar salah satu pasien.
Periksa sampel
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Rosmauli Silaban menyebutkan, ada tiga jenis makanan yang sama yang dikonsumsi warga yang keracunan, antara lain beef steak, kentang mustopa, dan sup. ”Akan tetapi, yang dikirim sebagai sampel, tidak hanya tiga jenis makanan tersebut tapi semua makanan dan minuman yang dihidangkan,” ucapnya.