Cuaca Buruk, Awas Longsor dan Pohon Tumbang

- 27 Februari 2023, 22:26 WIB
KENDARAAN melintasi area longsor yang menggerus tepi jalan di Kampung/Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 27 Februari 2023. Tingginya intensitas hujan belakangan ini membuat longsor dan pohon tumbang terjadi di wilayah KBB.
KENDARAAN melintasi area longsor yang menggerus tepi jalan di Kampung/Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 27 Februari 2023. Tingginya intensitas hujan belakangan ini membuat longsor dan pohon tumbang terjadi di wilayah KBB. /BAMBANG ARIFIANTO/"PR"

KORAN PR - Akibat cuaca buruk, longsor dan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (27/2/2023). Dampaknya, akses lalu lalang kendaraan di jalan penghubung Cipada-Cisarua itu terganggu.

 

Pantauan ”PR” pada Senin siang, beberapa titik longsor terlihat di Cisarua. Titik pertama berada di jalur Tugu Ci­meta, Kampung Tugumukti RT 1 RW 7, Desa Tu­gu­mukti, Kecamatan Cisa­ru­a. Longsor menggerus tepi jalan di lokasi tersebut. Ti­ang serta kabel pun ikut terbawa guguran tanah.
Yogi Setiadi (31), warga Tu­gumukti mengungkapkan, longsor terjadi dua kali, yak­ni pukul 5.00 dan 7.00. Awal­­nya, luas longsor masih terbilang kecil. Namun, area longsor meluas setelah tanah kembali berguguran untuk kali kedua.
Yogi mengungkapkan, pe­ristiwa itu terjadi lantaran hujan terus mengguyur ka­wasan tersebut. Hujan yang mengalir ke badan jalan lalu menggerus tepian jalan. Kejadian itu membuat arus ken­­­daraan yang melintasi lo­kasi longsor terganggu. Pa­salnya, kendaraan dari arah berlawanan tak bisa melewati jalur tersebut ber­sa­ma­an. Warga pun turun ta­ngan mengatur arus ken­da­raan. Yogi menuturkan, akses itu terbilang jalan hidup.
”Kan nyambungkeun Ci­pa­da-Cisarua (Karena jalur ini menghubungkan Cipada-Cisarua),” imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ke­pala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Amas, dalam laporannya menyebutkan, pe­nanganan longsor dila­ku­kan dengan memasang tali dan batu di lokasi. BPBD juga mengimbau pengguna j­a­lan atau pengemudi kenda­raan dengan tonase berat tak melintasi jalur itu.

Pohon tumbang
Tak jauh dari lokasi tersebut dan masih di perlintasan yang sama, pohon bambu tum­bang dan sempat menu­tup jalan. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung/Desa Pa­­sirlangu, Kecamatan Cisa­rua. Uso (45), warga Pasirla­ngu mengungkapkan, pe­ris­tiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.00. ”Hujan ageung langsung roboh (Hujan besar langsung bambunya tum­bang),” ucap Uso.
Lalu lalang kendaraan pun sempat lumpuh akibat kejadian itu. Warga bergotong ro­yong me­motong dan me­nying­kir­kan bambu tersebut dari ba­dan jalan. Kabel yang melintang di tepi jalan pun ikut tertimpa potongan bambu.
Penelusuran ”PR” juga men­­­dapati titik longsor lain di Kampung Umur-umuran, RT 1 RW 12, Desa Cipada, Ke­­camatan Cisarua. Jalan kampung itu longsor dan retak. Iwan (22), warga Umur-umuran menuturkan, longsor terjadi sekira pukul 5.30. Longsor terjadi kala hujan mengguyur lokasi tersebut. Akses itu juga cu­kup penting karena menjadi jalur pe­ngangkutan hasil bumi atau pertanian warga yang diba­wa ke pasar-pasar di Jakarta atau Bekasi. Warga memang masih punya ja­lur lain untuk mengangkut hasil bumi me­reka menggunakan mobil. Na­mun, jalur tersebut kondisinya buruk dan jarak tempuhnya lebih jauh.
Laporan BPBD KBB juga me­nyebut­kan, adanya pohon tum­bang di Kompleks Peme­rintahan KBB di Ngamprah, pukul 5.00. Tingginya curah hujan dan angin kencang menjadi penyebab pe­ris­tiwa tersebut.

Curah hujan
Sementara itu, berda­sar­kan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo­­fisika (BMKG), beberapa faktor memengaruhi cu­rah hujan. ”Dinamika atmosfer akan berdampak pada pe­ning­katan curah hujan di Ja­wa Barat yang dapat me­micu pertumbuhan curah hu­jan,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jabar, Indra Gustari dalam siaran pers yang dikutip kontributor ”PR”, Dewi­ya­tini, Senin (27/2/2023). (Bambang Arifianto)***

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x