Kodam III/Siliwangi Siapkan Strategi Bersama dengan Gartap II/Bandung Wujudkan Ketahanan Wilayah Nasional

- 27 Februari 2023, 19:54 WIB
PANGDAM III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Kasgartap II/Bandung Marsekal TNI Sentot Adhi Kurnianto, dan Danlanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Ardi Syahri di Makodam III/Siliwangi di Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 27 Februari 2023
PANGDAM III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Kasgartap II/Bandung Marsekal TNI Sentot Adhi Kurnianto, dan Danlanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Ardi Syahri di Makodam III/Siliwangi di Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 27 Februari 2023 /Dok Pendam III/Siliwangi/
KORAN PR - Kodam III/Siliwangi melaksanakan koordinasi dan silaturahmi dengan para pejabat Gartap II/Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi, di Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 27 Februari 2023.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang juga sebagai Dangartap II/Bandung menyampaikan fungsi Kodam III/Siliwangi dan Gartap II/Bandung.

"Fungsi utama Kodam III/Siliwangi adalah pembinaan teritorial sementara Gartap II/Bandung yang merupakan salah satu satuan yang berada di bawah Mabes TNI memiliki tugas pokok menegakkan hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI dan PNS TNI yang ada di wilayah Jawa Barat dan Banten," katanya.
 
Menurut Kunto, baik Gartap II/Bandung maupun Kodam III/Siliwangi harus memahami terlebih dahulu tentang tugas itu sendiri. "Jadi fungsi kita terhadap tugas itu sendiri apa sehingga kita dapat melaksanakan pembinaan atau pengarahan dengan tepat," katanya.
 
Terkait masalah teritorial lanjut Kunto, Binter sebagai strategi pertahanan matra darat yang dikembangkan untuk mengantisipasi permasalahan teritorial. Hal ini kata dia terdiri dari perpaduan dinamika unsur geografi, demografi, dan kondisi sosial. 
 
Pada kesempatan tersebut Kunto juga membeberkan perihal modernisasi pembinaan teritorial, intelijen dan tempur terintegrasi,  dengan melibatkan tiga matra. Baik darat, laut maupun udara.
 
"Modernisasi binter ditopang oleh tiga aspek yaitu komunikasi sosial (komsos) yang dalam implementasinya melakukan pembinaan kondisi sosial. Kemudian Bakti TNI melalui pembinaan geografis dan perlawanan wilayah (wanwil) dengan pembinaan demografi," katanya.
 
Kesemuanya ini kata Kunto diarahkan untuk memperoleh suatu kekuatan kewilayahan. Seperti diketahui geografi merupakan ruang juang sedangkan demografi sebagai alat juang. "Sementara kondisi sosial sebagai kondisi juang yang tangguh bagi penyelenggaraan pertahanan negara," katanya.
 
"Sehingga dalam uraian yang paling sederhana, Binter dapat diartikan sebagai pembinaan terhadap segenap sumber daya nasional. Namun berada dalam batas wilayah geografis tertentu untuk mendukung kepentingan nasional, termasuk di dalamnya kepentingan pertahanan," katanya.
 
Maka dari itu kata Kunto, untuk mewujudkannya Kodam secara berlanjut telah melakukan Inovasi sebagai salah  satu sarana Binter. 
 
"Hal tersebut dalam rangka menanggulangi banyaknya kasus dihadapkan dengan permasalahan kehidupan sosial, geografis, ruang juang di tengah masyarakat yang harus diselesaikan dan dijawab guna menghindari perubahan ideollogi dan tribalisme serta perubahan iklim dan yang lainnya," katanya.
 
Oleh karenanya lanjut Kunto, inovasi teknologi terapan tepat guna Kodam III/Siliwangi merupakan wujud bukti simbiosis mutualisme dan kemanunggalan. "Sehingga nantinya tercipta ketahanan wilayah atau nasional," katanya.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x