KORAN PR - Penduduk Kota Cimahi bertambah. Saat ini jumlahnya mencapai 571.600 jiwa, dengan jumlah pengangguran 10,77 persen(berdasarkan data Badan Pusat Statistik/BPS). Akibatnya, jumlah pencari kerja di Cimahi pun meningkat. Mereka harus bersaing dengan tenaga kerja luar sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri yang tersertifikasi.
Dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, Pemkot Cimahi terus memperluas informasi keberadaan layanan Pasar Kerja Online Kota Cimahi. Dengan layanan tersebut, angka pengangguran di Cimahi diharapkan terus menurun.
Informasi Pasar Kerja Online disosialisasikan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi di Gedung Cimahi Techno Park, Jalan Baros. Kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 75 orang para pencari kerja perwakilan kelurahan se-Kota Cimahi.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan mengatakan, kegiatantersebut untuk mempersiapkan para pencari kerja guna mendapatkan informasi berkaitan dengan dunia kerja.
”Layanan ini dibuat untuk memberi informasi lowongan kerja kepada masyarakat. Harapannya mempermudah para pencari kerja sebagai salah satu solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Cimahi,” ujarnya, Minggu, 26 Februari 2023.
Pasar Kerja Online Kota Cimahi dapat diakses lewat layanan aplikasi berbasis digital SIDAKEPTri atau Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan. Sistem tersebut merupakan alat utama ekosistem digital untuk empat pelayanan ketenagakerjaan yang terintegrasi yakni nfo Lowongan Kerja, Surat AK-1, dan Pelatihan.
Pengangguran menurun
Di sisi lain, Pemkot Cimahi mengklaim, persentase angka pengangguran di Cimahi terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Meski angkanya sempat tinggi usai dihantam pandemi Covid-19, saat ini mulai banyak kembali penyerapan tenaga kerja.
Berdasarkan data Disnaker Cimahi dari BPS, persentase angka pengangguran di Cimahi tahun 2019 sebanyak 8,09 persen. Pada 2022 angkanya naik jadi 13,30 persen. Namun pada 2021, angka pengangguran berhasil diturunkan menjadi 13,07 persen dan 2022 turun lagi menjadi 10,77 persen.