Kota Bandung Masih Nol Kasus Difteri

- 24 Februari 2023, 21:02 WIB
Seorang ibu menggendong balitanya untuk diberi suntikan vaksin Pentabio di Puskesmas di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin, 6 Februari 2023.
Seorang ibu menggendong balitanya untuk diberi suntikan vaksin Pentabio di Puskesmas di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin, 6 Februari 2023. /ANTARA
KORAN PR - Kota Bandung masih merupakan daerah nol kasus difteri sampai saat ini. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, Jumat, 24 Februari 2023.
 

Anhar mengungkapkan, sempat terdapat dua anak-anak di Kota Bandung suspek difteri. Setelah pemeriksaan sampel, dua anak-anak itu negatif difteri. "Hasilnya (pemeriksaan sampel) negatif difteri. Hal itu terjadi pada 2022 ," ucap Anhar, seperti dilaporkan kontributor "PR", Satira Yudatama, Jumat, 24 Februari 2023. 

Ketika itu, Anhar menuturkan, dua anak-anak tersebut mengalami gejala seperti difteri, di antaranya terdapat selaput putih pada tenggorokan. Tenaga kesehatan segera melakukan penanganan, mengambil sampel, juga memberi serum antidifteri.

"Perlu penanganan segera. Saat melihat pasien anak-anak mengalami gejala demam, sesak napas seperti ISPA, ada selaput putih pada pangkal tenggorokan, dokter boleh menyatakan suspek difteri. Dokter segera memberi serum antidifteri, juga mengirimkan sampel untuk pemeriksaan (laboratorium)," ujarnya.

Perihal upaya pencegahan difteri, Anhar menyampaikan, anak-anak perlu mengikuti imunisasi. Pihaknya terus berupaya menggiatkan imunisasi pada anak-anak.

Perihal infeksi bakteri Corynebacterium diphteria itu, Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal itu tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Garut Nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023 tentang Penetapan KLB Penyakit Difteri tertanggal 20 Februari 2023.***
 
 

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x