Lebih dari 57 Persen Anak-anak di Kota Bandung Belum Memiliki KIA

- 24 Februari 2023, 09:19 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI /DOK PR
KORAN PR - Sebanyak 369.330 anak atau 57,45% dari total anak-anak berusia 0-16 tahun di Kota Bandung belum memiliki Kartu Identitas Anak (KIA). Jajaran Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung berupaya dengan sejumlah program agar mereka beroleh KIA.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Bandung, M Arif Budiman mengatakan, pihaknya terus berupaya memasifkan pencatatan administrasi kependudukan pada anak-anak. Caranya, dengan berkeliling menggunakan mobil pelayanan keliling (Mepeling) ke sekolah-sekolah.

"Kami pun melaksanakan program Pembuatan KIA Kerja Sama dengan Sekolah Anak (Kisanak) yang juga masuk ke sekolah-sekolah. Selain itu, anak-anak melalui orangtuanya dapat menjangkau pelayanan pembutan KIA dengan mengakses aplikasi Salaman," tutur Arif di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Kamis, 23 Februari 2023.

Pembuatan KIA, ucap Arif, tanpa biaya atau gratis. Para orangtua tak perlu khawatir akan kesediaan blanko KIA karena tersedia memadai.

Anak-anak berusia 0-16 tahun di Kota Bandung berjumlah 642.854 jiwa pada 2022. Merujuk Permendagri Nomor 2 Tahun 2016, KIA telah menjadi salah satu administrasi kependudukan. Sebanyak 273.542 atau 42,55% anak-anak di Kota Bandung sudah memegang KIA.

Tambahan manfaat 

 
Pada kesempatan terpisah, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muchtar mengatakan, telah bekerja sama dengan 20 lembaga maupun badan usaha dalam memberi tambahan manfaat bagi pemegang KIA. "Langkah itu dalam rangka merangsang penerbitan KIA," ucap Tatang.

Tatang mencontohkan beberapa manfaat pemegang KIA, seperti diskon 10% saat berbelanja di salah satu toko buku, gratis biaya pendaftaran dari lembaga les bahasa Inggris. Adapun cara untuk menjangkau manfaat itu, pemegang tinggal menunjukkan KIA di lembaga maupun badan usaha tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi upaya Disdukcapil yang menjalin kerja sama dengan dunia usaha guna menumbuhkan minat orang tua agar segera mendaftarkan anaknya untuk mendapatkan KIA. "Perlu melakukan upaya-upaya atau inovasi-inovasi. Harapannya, cakupan anak yang memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) terus meningkat," ucap Ema.

Mengutip dari dukcapil.kemendagri.go.id, Direktorat Jenderal Dukcapil menjadikan KIA sebagai kartu insentif bagi anak-anak usia sekolah, bukan sebatas kartu identitas. Menurut artilkel dalam laman tersebut yang diunggah 22 Oktober 2022, cakupan kepemilikan KIA masih 46,3%.***

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x